Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden RI, Suharto dan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur sudah layak.

“Saya nilai keduanya sudah layak mendapat gelar pahlawan nasional,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, baik Suharto dan Gus Dur adalah tokoh yang memiliki jasa bagi bangsa Indonesia meskipun ada kekuranganya. Selain itu, keduanya sudah meninggal dunia. Bagi kita bangsa timur, tidak lagi mempersoalkan karena menjadi dosa bagi yang sudah meninggal.

“Kebaikannya yang kita tahu memang riil, itulah menjadi sebab dia menjadi pahlawan kita. Jadi tidak ada masalah dia menjadi pahlawan Indonesia,” kata Fahri.

Adanya pihak-pihak yang menentang pemberian gelar pahlawan nasional kepada Suharto, utamanya dari kalangan aktivis, Fahri menyebutkan, sebaiknya masa lalu dikubur.

“Silahkan saja menolak. Saya juga mantan aktivits. Itu kan ada mekanismenya ada. Jangan karena anda punya masalah pribadi yang gak selesai kemudian anda menghambat aspirasi publik. Publiknya itu mengusulkan kok ini prosesnya dari bawah. Dan saya sebagai angkatan 98 saya mengatakan setuju Pak Harto menjadi pahlawan nasional,” demikian Fahri.