Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Senin, mengucapkan selamat pada timpalannya, Recep Tayyip Erdogan, terkait kemenangan dalam pemilu terbaru yang memperpanjang periode kepemimpinannya di Turki,

AFP melaporkan, beberapa hari sebelum melawat ke Turki untuk menghadiri pertemuan puncak G20, Obama berbicara dengan Erdogan untuk "mengucapkan selamat kepada rakyat Turki terkait pemilu 1 November" dan mendiskusikan pertemuan puncak itu, kata Gedung Putih.

Awal bulan ini, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang didirikan Erdogan, yang telah lama mendominasi di Turki, kembali meraih suara mayoritas di parlemen dalam jajak pendapat yang dinilai penting bagi masa depan negara itu.

Pemilu Turki memberikan kemenangan besar untuk pemimpin berusia 61 tahun itu. Ia adalah tokoh kuat Turki yang dengan kemenangan tersebut mungkin dapat mendukung ambisi kontroversialnya guna memperluas perannya menjadi lebih kuat.

Dia pernah dielu-elukan di Barat karena menciptakan apa yang pernah dianggap sebagai model demokrasi Muslim, tetapi kini dituduh terang-terangan menindak lawan dan media yang kritis.

Lawannya takut jika ia berhasil memperluas kekuasaannya, bisa mengurangi keseimbangan politik.

Obama terkadang memiliki hubungan sulit dengan Erdogan, terkait perang di Suriah dan isu-isu kebijakan luar negeri penting lainnya.

Keduanya telah bersumpah untuk melawan kelompok Negara Islam (ISIS), namun upaya Erdogan sejauh ini difokuskan pada memerangi PKK separatis Kurdi, sementara kelompok Kurdi memerangi ISIS di Suriah.

Gedung Putih mengatakan kedua tokoh itu akan membahas "situasi di Suriah dan pentingnya memperluas upaya bersama untuk memperkuat oposisi Suriah yang moderat dan meningkatkan tekanan terhadap" milisi Negara Islam.

"Mereka juga membahas cara-cara untuk menciptakan kondisi untuk negosiasi solusi konflik, termasuk transisi politik di Suriah," tambah pernyataan itu.

Obama menyerukan diakhirinya "serangan teroris" PKK di Turki, katanya.

(G003/M007)