Yangon (ANTARA News) - Para pendukung partai oposisi pimpinan Aung San Suu Kyi optimistis menang pada Pemilu yang pemungutan suaranya sudah dilaksanakan sehari lalu. Mereka kini tengah menanti hasil Pemilu yang bisa saja menyingkirkan junta militer yang selama beberapa dekade memerintah Myanmar.

Komisi pemilihan umum akan menggelar jumpa pers pukul 16.00 waktu setempat atau 16.30 WIB ini untuk mengumumkan hasil Pemilu. Komisi mengatakan hasil pendahuluan bisa diumumkan dalam 48 jam setelah pemungutan suara, sedangkan penghitungan suara nasional akan memakan waktu paling cepat 10 hari.

Namun di jalan-jalan kota Yangon para pemilih yakin Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi akan menang besar setelah Pemilu ini dianggap sebagai yang paling jujur dalam beberapa dekade terakhir.

"Saya tak ragu pada hasilnya. Saya kira segalanya akan berubah," kata Yee Yee, 30, penjual rempah-rempah di pasar kota Yangon, yang memilih NLD. Bahkan Global New Light of Myanmar milik negara mengumumkan negara itu telah memasuki era baru.

Kebanyakan pemilih adalah pemilih pemula, sedangkan seperempatnya pemilih yang mengikuti Pemilu seperempat abad silam.

Pada Pemilu 1990 NLD menanng besar, namun junta militer menolak mengakui kemenangan ini dan malah berkuasa sehingga mengantar Myanmar ke isolasi dunia, selain penindasan oleh rezim militer, demikian AFP.