Jonatan Christie gagal ke semifinal Korea Terbuka
6 November 2015 16:24 WIB
Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding di semifinal Piala Sudirman 2015 di Dongguan Basketball Center, Tiongkok, Sabtu (16/5/15).(ANTARA FOTO/Saptono)
Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra Indonesia Jonatan Christie gagal ke semifinal turnamen grand prix gold Korea Selatan Terbuka 2015.
Pemain unggulan kedelapan itu kalah dari atlet unggulan empat, tuan rumah Lee Dong Keun, dengan skor 10-21, 21-18, 8-21 dalam pertandingan yang berlangsung 62 menit di Jeonju, Korea Selatan.
"Jika dilihat dari hasil undian, posisi saya cukup menguntungkan. Saya juga punya peluang ke semifinal, tapi saya sudah berjuang. Mungkin ini belum rezeki saya," kata Jonatan dalam siaran pers Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jumat.
Jonatan tertinggal pada game pertama dan akhirnya kalah 10-21. Pada game kedua, semangat atlet peringkat 44 dunia itu bangkit dan berhasil menang 21-18.
Namun dia kembali tertinggal pada game penentuan akhirnya menyerah 8-21.
"Saya sudah siap dalam pertandingan tadi, tapi lawan tampak lebih siap. Pada game ketiga, lawan berusaha terus menyerang dengan beberapa kali reli-reli panjang yang menguras tenaga. Saya tertinggal jauh sehingga terlalu sulit untuk mengejar," kata atlet dari klub Tangkas Jakarta itu.
Jonatan akan meningkatkan kekuatan fisiknya dan kemampuan teknik untuk bertanding dalam turnamen berikutnya.
"Dari sisi teknik, saya harus berani untuk menyerang lebih dahulu. Tadi, saya bermain pasif dan itu menguntungkan lawan," kata Jonatan.
Saat ini semua pemain tunggal putra Indonesia sudah tersingkir dari turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS tersebut.
Anthony Ginting, Muhammad Bayu Pangisthu, Sony Dwi Kuncoro, Reksy Aureza Megananda, dan Ihsan Maulana Mustofa lebih awal tersingkir dari turnamen itu.
Pemain unggulan kedelapan itu kalah dari atlet unggulan empat, tuan rumah Lee Dong Keun, dengan skor 10-21, 21-18, 8-21 dalam pertandingan yang berlangsung 62 menit di Jeonju, Korea Selatan.
"Jika dilihat dari hasil undian, posisi saya cukup menguntungkan. Saya juga punya peluang ke semifinal, tapi saya sudah berjuang. Mungkin ini belum rezeki saya," kata Jonatan dalam siaran pers Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jumat.
Jonatan tertinggal pada game pertama dan akhirnya kalah 10-21. Pada game kedua, semangat atlet peringkat 44 dunia itu bangkit dan berhasil menang 21-18.
Namun dia kembali tertinggal pada game penentuan akhirnya menyerah 8-21.
"Saya sudah siap dalam pertandingan tadi, tapi lawan tampak lebih siap. Pada game ketiga, lawan berusaha terus menyerang dengan beberapa kali reli-reli panjang yang menguras tenaga. Saya tertinggal jauh sehingga terlalu sulit untuk mengejar," kata atlet dari klub Tangkas Jakarta itu.
Jonatan akan meningkatkan kekuatan fisiknya dan kemampuan teknik untuk bertanding dalam turnamen berikutnya.
"Dari sisi teknik, saya harus berani untuk menyerang lebih dahulu. Tadi, saya bermain pasif dan itu menguntungkan lawan," kata Jonatan.
Saat ini semua pemain tunggal putra Indonesia sudah tersingkir dari turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS tersebut.
Anthony Ginting, Muhammad Bayu Pangisthu, Sony Dwi Kuncoro, Reksy Aureza Megananda, dan Ihsan Maulana Mustofa lebih awal tersingkir dari turnamen itu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: