Jakarta (ANTARA News) - Penembakan mobil reporter TV ONE, Helmi Adeszamiar (35), pada Kamis 5 November 2015 dini hari diakui tak ada hubungannya dengan pekerjaan atau tugas peliputan yang dijalani.




"Dugaan saya itu kriminal murni, tidak ada hubungannya dengan tugas jurnalistik saya. Saya enggak kepikiran sampai sana. Saya juga tidak merasa ada masalah dengan orang. Itu memang kejadiannya pas di tempat sepi, nanti harus hati-hati lagi saja," kata dia, saat dihubungi www.antaranews.com, di Jakarta, Jumat.




Dalam keseharian, dia bertugas sebagai VJ bidang investigatif, meski demikian Helmi merasa penembakan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.




"Lebih lanjut nanti saya harus berhati-hati. Ini pelajaran banget jangan berhenti di tempat sepi. Mudah-mudahan ini juga jadi pembelajaran untuk yang lain," kata Helmi.




Helmi mengisahkan saat itu, dia baru pulang kantor dan keluar Pintu Tol Cietereup. Seperti diketahui, usai keluar pintu Tol Cietereup, Helmi sempat meminggirkan mobilnya. Bahkan, ia sempat terlelap tidur sekitar 20 menit.

Namun, ia didatangi orang tak dikenal dan menggedor-gedor pintu mobilnya. "Saya bangun karena kaget, ada orang ngintip di kaca, saya gas pelan-pelan, orang terus ada yang teriak tembakbegitu," katanya.




Tiba-tiba mobilnya ditembak. Dia memperkirakan pelaku berjumlah dua orang yang menembak hingga tiga kali.