Pimpinan DPR temui Presiden
5 November 2015 12:29 WIB
Ketua DPR Setya Novanto (kedua kiri) bersama empat Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri), Agus Hermanto (ketiga kanan), Fahri Hamzah (kedua kanan) dan Taufik Kurniawan (kanan) berjalan menuju ruang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/11). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR RI berkunjung ke Istana Kepresidenan hari ini untuk menghadiri rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo.
"Kami akan akan ke Istana untuk konsultasi," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Jakarta, Kamis.
Taufik meninggalkan gedung MPR/DPR/DPD RI, bersama Ketua DPR RI Setya Novanto.
Taufik tidak menjelaskan isi agenda pertemuan konsultasi dengan Presiden Jokowi itu.
"Kita diskusi saja," katanya.
Sebelumnya, DPR RI sudah menyetujui APBN 2016 pada rapat paripurna DPR RI Jumat pekan lalu, meskipun melalui proses yang alot dan beberapa catatan.
Ketika ditanya soal wacana pergantian menteri kabinet mengatakan, Novanto mengatakan jika pimpinan DPR
diminta masukan maka dia siap memberi masukan.
Namun Novanto menyatakan pergantian menteri adalah wewenang dan hak prerogatif Presiden.
"Kalau Presiden meminta masukan dan pertimbangan DPR, kita beri info dan evaluasi yang dilakukan anggota Dewan," kata Novanto.
Namun, secara pribadi Novanto ingin pergantian menteri dilakukan dengan memperhatikan kondisi ekonomi.
"Kami akan akan ke Istana untuk konsultasi," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Jakarta, Kamis.
Taufik meninggalkan gedung MPR/DPR/DPD RI, bersama Ketua DPR RI Setya Novanto.
Taufik tidak menjelaskan isi agenda pertemuan konsultasi dengan Presiden Jokowi itu.
"Kita diskusi saja," katanya.
Sebelumnya, DPR RI sudah menyetujui APBN 2016 pada rapat paripurna DPR RI Jumat pekan lalu, meskipun melalui proses yang alot dan beberapa catatan.
Ketika ditanya soal wacana pergantian menteri kabinet mengatakan, Novanto mengatakan jika pimpinan DPR
diminta masukan maka dia siap memberi masukan.
Namun Novanto menyatakan pergantian menteri adalah wewenang dan hak prerogatif Presiden.
"Kalau Presiden meminta masukan dan pertimbangan DPR, kita beri info dan evaluasi yang dilakukan anggota Dewan," kata Novanto.
Namun, secara pribadi Novanto ingin pergantian menteri dilakukan dengan memperhatikan kondisi ekonomi.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: