Ketum PAN akui Rasiyo berat hadapi Risma
5 November 2015 09:49 WIB
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (tiga kiri) didampingi calon Walikota Surabaya, Rasiyo (kedua kanan) berfoto bersama dengan kader disela-sela Konsolidasi pemenangan Rasiyo-Lucy di Kantor DPW PAN Jawa Timur di Surabaya, Rabu (4/11) malam. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui peluang Calon Wali Kota Surabaya yang diusungnya, Rasiyo, berat menghadapi calon petahana Tri Rismaharini di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat, 9 Desember 2015.
"Melawan Bu Risma di Pilkada memang diakui berat karena sudah populer," ujarnya di sela temu pengurus PAN se-Surabaya sekaligus Konsolidasi Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari di Rumah PAN Jatim, Jalan Darmo Kali Surabaya, Rabu malam.
Kendati demikian, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu tetap optimistis pasangan yang diusungnya mampu mengungguli pesaingnya asalkan kader dan pengurus berusaha kerja keras memenangkannya.
"Selama ada ikhtiar maka Insya Allah diridhoi. Perkara hasil, kita tawakal dan menyerahkannya kepada Allah SWT," ucapnya.
Bagi dia, tidak ada alasan bagi kader tak memenangkan Rasiyo sehingga pengurus di seluruh tingkatan wajib hukumnya mengajak masyarakat mencoblos calon wali kota pilihan partai, sekaligus mengawal suaranya.
Khusus Pilkada Surabaya, kata dia, menjadi salah satu yang istimewa sehingga perlu mendapat perhatian serius bagi kader partai maupun pengurus.
Zulhas, sapaan akrabnya, juga menilai pilkada di "Kota Pahlawan" sebagai sebuah pertempuran yang tak ditemukan jalan lurus dan lunak, tapi justru terjal dan harus mendaki disertai usaha keras jika ingin mencapai puncaknya.
"Yang penting jangan saling menjelekkan pasangan calon. Pak Rasiyo dan Bu Risma sama-sama tokoh hebat Surabaya yang tujuannya baik untuk kota ini," katanya.
Di tempat yang sama, Plt Ketua DPW PAN Jatim Usman Abnur mengaku "all out" memenangkan Pilkada Surabaya dan telah melibatkan seluruh kader untuk sudah mulai bekerja tak pernah lelah mendulang suara.
"Kami sudah bergerak dan terus mengajak masyarakat memilih Rasiyo-Lucy. Kami yakin suara akan positif dan menang," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan konsolidasi yang baru berakhir jelang tengah malam tersebut, turut hadir Sekjen DPP PAN Eddy Suparno, Ketua Bapilu DPP PAN Viva Yoga, Bendahara Umum DPP PAN Nashrullah, dan anggota DPR RI daerah pemilihan asal Jatim.
Cawali Rasiyo yang diberi kesempatan menyampaikan visi misinya di hadapan kader PAN mengaku semakin termotivasi memenangkan Pilkada seiring keseriusan pengurus DPP menginstruksikan dukungan totalnya.
"Ketua Umum Zulkifli Hasan sangat luar biasa. Beliau hadir saat pendaftaran, kemudian sekarang tengah malam juga konsolidasi total. Kalau ketua umumnya sudah seperti ini maka kader-kadernya pasti juga demikian," katanya.
Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut satu Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung Partai Demokrat dan PAN, kemudian nomor urut dua Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan.
"Melawan Bu Risma di Pilkada memang diakui berat karena sudah populer," ujarnya di sela temu pengurus PAN se-Surabaya sekaligus Konsolidasi Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari di Rumah PAN Jatim, Jalan Darmo Kali Surabaya, Rabu malam.
Kendati demikian, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu tetap optimistis pasangan yang diusungnya mampu mengungguli pesaingnya asalkan kader dan pengurus berusaha kerja keras memenangkannya.
"Selama ada ikhtiar maka Insya Allah diridhoi. Perkara hasil, kita tawakal dan menyerahkannya kepada Allah SWT," ucapnya.
Bagi dia, tidak ada alasan bagi kader tak memenangkan Rasiyo sehingga pengurus di seluruh tingkatan wajib hukumnya mengajak masyarakat mencoblos calon wali kota pilihan partai, sekaligus mengawal suaranya.
Khusus Pilkada Surabaya, kata dia, menjadi salah satu yang istimewa sehingga perlu mendapat perhatian serius bagi kader partai maupun pengurus.
Zulhas, sapaan akrabnya, juga menilai pilkada di "Kota Pahlawan" sebagai sebuah pertempuran yang tak ditemukan jalan lurus dan lunak, tapi justru terjal dan harus mendaki disertai usaha keras jika ingin mencapai puncaknya.
"Yang penting jangan saling menjelekkan pasangan calon. Pak Rasiyo dan Bu Risma sama-sama tokoh hebat Surabaya yang tujuannya baik untuk kota ini," katanya.
Di tempat yang sama, Plt Ketua DPW PAN Jatim Usman Abnur mengaku "all out" memenangkan Pilkada Surabaya dan telah melibatkan seluruh kader untuk sudah mulai bekerja tak pernah lelah mendulang suara.
"Kami sudah bergerak dan terus mengajak masyarakat memilih Rasiyo-Lucy. Kami yakin suara akan positif dan menang," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan konsolidasi yang baru berakhir jelang tengah malam tersebut, turut hadir Sekjen DPP PAN Eddy Suparno, Ketua Bapilu DPP PAN Viva Yoga, Bendahara Umum DPP PAN Nashrullah, dan anggota DPR RI daerah pemilihan asal Jatim.
Cawali Rasiyo yang diberi kesempatan menyampaikan visi misinya di hadapan kader PAN mengaku semakin termotivasi memenangkan Pilkada seiring keseriusan pengurus DPP menginstruksikan dukungan totalnya.
"Ketua Umum Zulkifli Hasan sangat luar biasa. Beliau hadir saat pendaftaran, kemudian sekarang tengah malam juga konsolidasi total. Kalau ketua umumnya sudah seperti ini maka kader-kadernya pasti juga demikian," katanya.
Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut satu Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung Partai Demokrat dan PAN, kemudian nomor urut dua Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: