Pesawat Rusia jatuh di Mesir karena bom?
5 November 2015 06:22 WIB
Pemandangan pesawat kargo yang jatuh setelah lepas landas dekat bandara Juba di Sudan Selatan, Rabu (4/11). Pesawat kargo buatan Rusia yang membawa beberapa penumpang jatuh hari Rabu setelah lepas landas dari bandara di ibukota Sudan Selatan, menewaskan setidaknya 41 orang di pesawat dan di lokasi jatuhnya pesawat, menurut pejabat dan saksi Reuters. (REUTERS/Stringer)
London (ANTARA News) - Inggris meyakini bahwa ada kemungkinan besar bahwa sebuah alat peledak menjadi penyebab jatuhnya sebuah pesawat Rusia di Semenanjung Sinai, Mesir.
Akibatnya, Inggris menyarankan warga negaranya menghindari bepergian melalui resort Laut Merah di Sharm el-Sheikh.
"Kami menyimpulkan bahwa ada kemungkinan besar bahwa pesawat jatuh itu disebabkan oleh bahan peledak di dalam pesawat," kata Menteri Luar Negeri Philip Hammond setelah rapat kabinet membahas krisis itu yang diketuia Perdana Menteri David Cameron.
"Kami kini menyarankan semua pihak menghindari perjalanan udara melalui bandara Sharm el-Sheikh. Itu artinya tidak akan ada penerbangan berpenumpang Inggris keluar ke Sharm el-Sheikh mulai saat ini," kata dia seperti dikutip Reuters.
Akibatnya, Inggris menyarankan warga negaranya menghindari bepergian melalui resort Laut Merah di Sharm el-Sheikh.
"Kami menyimpulkan bahwa ada kemungkinan besar bahwa pesawat jatuh itu disebabkan oleh bahan peledak di dalam pesawat," kata Menteri Luar Negeri Philip Hammond setelah rapat kabinet membahas krisis itu yang diketuia Perdana Menteri David Cameron.
"Kami kini menyarankan semua pihak menghindari perjalanan udara melalui bandara Sharm el-Sheikh. Itu artinya tidak akan ada penerbangan berpenumpang Inggris keluar ke Sharm el-Sheikh mulai saat ini," kata dia seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: