Polisi telusuri dalang pencegatan truk sampah Jakarta
4 November 2015 16:58 WIB
Truk pengangkut sampah mengantre di Tempat Pembuangan Sampah Sementara kawasan Sunter, Jakarta, Selasa (3/11). Menurut catatan Dinas Kebersihan DKI Jakarta hingga Selasa (3/11), sebanyak 6500 ton sampah dari lima wilayah ibu kota terbengkalai karena truk pengangkut tidak dapat masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan membentuk tim untuk menyelidiki kemungkinan adanya "dalang" dalam kasus pencegatan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta oleh warga Cileungsi, Bogor, pada Senin (2/11).
"Kami akan membuat tim untuk mengungkap masalah truk sampah ini," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu.
Pembentukan aparat siaga tersebut, menurut dia, dimaksudkan untuk menemukan provokator yang diduga menggerakkan warga melakukan aksi penolakan pengiriman sampah dari DKI Jakarta.
"Tim akan bekerja untuk melihat siapa saja yang ada di balik ini," tambah dia.
Iqbal mengatakan saat ini sejumlah polisi telah ditempatkan di beberapa lokasi perlintasan truk sampah milik Pemerintah DKI Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinkan adanya aksi lanjutan yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, sebanyak 200 truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta dihadang sekitar 50 warga ketika sedang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, Senin (2/11) pagi.
Kejadian itu membuat jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, tidak tepat waktu, sehingga 6.500 ton sampah asal DKI Jakarta distribusinya terhambat.
"Kami akan membuat tim untuk mengungkap masalah truk sampah ini," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu.
Pembentukan aparat siaga tersebut, menurut dia, dimaksudkan untuk menemukan provokator yang diduga menggerakkan warga melakukan aksi penolakan pengiriman sampah dari DKI Jakarta.
"Tim akan bekerja untuk melihat siapa saja yang ada di balik ini," tambah dia.
Iqbal mengatakan saat ini sejumlah polisi telah ditempatkan di beberapa lokasi perlintasan truk sampah milik Pemerintah DKI Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinkan adanya aksi lanjutan yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, sebanyak 200 truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta dihadang sekitar 50 warga ketika sedang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, Senin (2/11) pagi.
Kejadian itu membuat jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, tidak tepat waktu, sehingga 6.500 ton sampah asal DKI Jakarta distribusinya terhambat.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: