Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 diantisipasi sejak awal.
Presiden bertemu dengan pejabat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Istana Negara Jakarta, Selasa.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendampingi Presiden dalam pertemuan itu.
"Ada hal-hal yang perlu diantisipasi, misalnya di daerah yang beberapa waktu ini ada potensi ketegangan sosial, itu harus diperhatikan secara serius," kata Pratikno.
Dia mengatakan antisipasi antara lain perlu dilakukan di beberapa daerah yang calon kepala daerahnya sedang diperdebatkan.
"Itu juga perlu perhatian serius, juga beberapa daerah dengan calon tunggal," katanya.
Ia menyebutkan masalah-masalah terkait Pilkada Serentak 2015 sudah dibahas dalam sidang kabinet kemarin.
"Hari ini semakin lengkap dengan penjelasan dari KPU dan Bawaslu serta DKPP. Presiden ingin dengar laporan dari KPU dan Bawaslu dan juga dari DKPP mengenai persiapan pilkada ini," kata Pratikno serta menambahkan Presiden ingin tahu detail persiapan pelaksanaan pilkada dari lembaga-lembaga itu.
Presiden minta potensi kerawanan pilkada diantisipasi
3 November 2015 11:00 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan arahan di Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2015 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: