Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat sebesar 31,70 poin seiring dengan laju bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka naik 31,70 poin atau 0,71 persen menjadi 4.496,66, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 8,12 poin (1,07 persen) menjadi 77053,07.

"Laju IHSG akhirnya dapat kembali bergerak di area positif seiring dengan pelaku pasar saham yang mulai melakukan akumulasi menyusul mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang menguat serta nilai tukar rupiah yang relatif masih stabil," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa Badan pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Oktober 2015 terjadi deflasi 0,08 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2015 telah mencapai 2,16 persen dan inflasi secara tahun ke tahun (year on year) 6,25 persen.

"Pemerintah diharapkan tetap dapat menjaga harga bahan pokok mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi kenaikan harga barang-barang cukup besar," katanya.

Menurut dia, akumulasi sentimen yang cukup positif itu mendorong aksi beli sehingga mendorong indeks BEI bergerak di area positif pada Selasa ini (3/11).

Sementara itu, Vice President of Research and Equity Analysis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan deflasi yang terjadi pada bulan Oktober sebagai sinyalemen bahwa daya beli masyarakat mengalami pelemahan.

Di sisi lain, lanjut dia, berkenaan dengan penangguhan Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) senilai Rp44,47 triliun dalam APBN 2015, dapat membuat kekecewaan pasar.

"Sentimennya masih bervariasi, dampaknya bagi IHSG dapat mendorong bergerak mixed, namun terbuka peluang untuk kembali menguat hari ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 253,53 poin (1,13 persen) menjadi 22.623,57, indeks KOSPI naik 10,83 poin (0,53 persen) ke level 2.046,07, dan Straits Times menguat 33,41 poin (1,11 persen) ke posisi 3.006,96.