Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden "Liberal Internasional" Jerman, Markus Loening, meyakini Indonesia bisa menjadi negara terdepan di panggung global dalam memimpin penanganan imigran atau pengungsi Suriah di Eropa, karena negara kepulauan itu memiliki stabilisasi demokrasi.
"Saya percaya bahwa Indonesia bisa menjadi negara terdepan jika berkaitan dengan penanganan imigran di Eropa, karena Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia dengan sistem demokrasi yang cukup stabil," katanya dalam diskusi Konferensi Indonesia-Jerman tentang Agama dan Pluralisme di Goethe-Institut, Jakarta, Senin.
Mantan Komisioner Kebijakan Hak Azasi Manusia Pemerintah Federal Jerman itu mengatakan Indonesia menjadi negara panutan di Eropa dengan sistem demokrasi yang stabil dan betapa kerasnya upaya yang dicapai untuk mendapatkan sistem tersebut sejak era 1998.
Menurut dia, perang saudara di Suriah yang menyebabkan banyaknya imigran dari berbagai negara ke Jerman berasal dari kesenjangan sistem politik negara tersebut.
Ratusan ribu pengungsi ini pun menyebabkan ketakutan di negara Eropa, salah satunya terkait lanskap keagamaan, sehingga negara seperti Autria dan Slovenia pun mempertimbangkan untuk membangun pagar di daerah perbatasan.
Namun demikian, Markus mengatakan masyarakat dunia tidak perlu memandang imigran seorang Muslim atau bukan Muslim, melainkan manusia biasa yang sedang mencari tempat persinggahan akibat perang saudara mematikan, bahkan banyak dari mereka yang kehilangan keluarga.
Sejauh ini ada sekitar 700.000 pengungsi sudah melintasi laut Mediterania dan satu juta sudah sampai di daratan Jerman.
Akan tetapi, Jerman tidak perlu khawatir kedatangan pengungsi ini akan mengubah lanskap keagamaan atau menimbulkan dampak lainnya, seperti populasi yang membeludak dan kemungkinan penurunan angka perekonomian negara.
"Jerman memiliki 80 juta penduduk. Saya kira tidak masuk akal jika ada yang berpikir Jerman akan sesak penduduk dan negara ini juga kaya sehingga orang Eropa tidak perlu takut. Mereka juga tetangga kami," kata Markus.
Jerman yakini Indonesia bisa pimpin penanganan imigran
2 November 2015 23:52 WIB
ilustrasi Para migran menunggu diangkut bus di Nickelsdorf, Austria, 14 September 2015. (Reuters)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: