Pengguna transportasi nasional menurun
2 November 2015 16:05 WIB
Dokumentasi satu truk diangkut ke atas kapal kargo di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/6). Pemerintah menganggarkan sekitar Rp20 triliun untuk membangun 500 unit kapal komersial guna memenuhi kebutuhan pelabuhan rakyat. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, jumlah pengguna angkutan transportasi nasional pada September 2015 secara keseluruhan menurun, baik pada angkutan udara, angkutan laut dan penumpang kereta api.
"Untuk September 2015, jika dibandingkan Agustus, kecenderungan seperti ini (menurun) karena jumlah hari berbeda dan masa liburan berakhir," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin.
Suryamin menjelaskan, untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada September 2015 sebanyak 5,3 juta orang atau turun 15,97 persen dibanding Agustus 2015 yang tercatat sebanyak 6,3 juta orang, dan jumlah penumpang tujuan luar negeri juga turun 13,84 persen menjadi 1,1 juta orang.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati, Soekarno-Hatta turun 16,61 persen, Ngurah Rai Denpasar 18,99 persen, dan Bandara Hasanuddin Makassar turun 20,42 persen," ujar Suryamin.
Suryamin menjelaskan, selama periode Januari-September 2015 jumlah penumpang domestik mencapai 50,4 juta orang atau naik 16,25 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 10,3 juta orang atau naik 1,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2014.
Sementara untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri, lanjut Suryamin, yang berangkat pada September 2015 tercatat 1,2 juta orang atau turun 5,98 persen dibanding Agustus 2015 yang sebanyak 1,27 juta orang.
"Namun sebaliknya, jumlah barang yang diangkut naik 7,02 persen menjadi 21,5 juta ton," kata Suryamin.
Selama Januari-September 2015 jumlah penumpang mencapai 10,9 juta orang atau naik 12,13 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2014 dan jumlah barang yang diangkut naik 0,93 persen atau mencapai 172,0 juta ton.
Untuk jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2015 sebanyak 27,5 juta orang, dimana pada Agustus lalu jumlah penumpang mencapai 27,7 juta orang atau mengalami penurunan sebesar 0,89 persen.
Berbeda dengan barang yang diangkut menggunakan dengan angkutan laut, jumlah barang yang diangkut kereta api menurun 2,78 persen menjadi 2,81 juta ton, dari sebelumnya pada Agustus 2015 tercatat sebanyak 2,88 juta ton.
Selama Januari-September 2015 jumlah penumpang mencapai 239,7 juta orang atau naik 18,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Hal yang berbeda untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun 3,88 persen menjadi 23,6 juta ton.
"Untuk September 2015, jika dibandingkan Agustus, kecenderungan seperti ini (menurun) karena jumlah hari berbeda dan masa liburan berakhir," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin.
Suryamin menjelaskan, untuk jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada September 2015 sebanyak 5,3 juta orang atau turun 15,97 persen dibanding Agustus 2015 yang tercatat sebanyak 6,3 juta orang, dan jumlah penumpang tujuan luar negeri juga turun 13,84 persen menjadi 1,1 juta orang.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati, Soekarno-Hatta turun 16,61 persen, Ngurah Rai Denpasar 18,99 persen, dan Bandara Hasanuddin Makassar turun 20,42 persen," ujar Suryamin.
Suryamin menjelaskan, selama periode Januari-September 2015 jumlah penumpang domestik mencapai 50,4 juta orang atau naik 16,25 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 10,3 juta orang atau naik 1,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2014.
Sementara untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri, lanjut Suryamin, yang berangkat pada September 2015 tercatat 1,2 juta orang atau turun 5,98 persen dibanding Agustus 2015 yang sebanyak 1,27 juta orang.
"Namun sebaliknya, jumlah barang yang diangkut naik 7,02 persen menjadi 21,5 juta ton," kata Suryamin.
Selama Januari-September 2015 jumlah penumpang mencapai 10,9 juta orang atau naik 12,13 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2014 dan jumlah barang yang diangkut naik 0,93 persen atau mencapai 172,0 juta ton.
Untuk jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2015 sebanyak 27,5 juta orang, dimana pada Agustus lalu jumlah penumpang mencapai 27,7 juta orang atau mengalami penurunan sebesar 0,89 persen.
Berbeda dengan barang yang diangkut menggunakan dengan angkutan laut, jumlah barang yang diangkut kereta api menurun 2,78 persen menjadi 2,81 juta ton, dari sebelumnya pada Agustus 2015 tercatat sebanyak 2,88 juta ton.
Selama Januari-September 2015 jumlah penumpang mencapai 239,7 juta orang atau naik 18,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Hal yang berbeda untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun 3,88 persen menjadi 23,6 juta ton.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: