Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN Anang Hermansyah mengemukakan Suyadi alias Pak Raden (alm.) merupakan pejuang hak cipta di Indonesia.
"Meninggalnya tokoh legendaris Pak Raden pada Jumat (30/10) malam menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia," katanya kepada pers di Jakarta, Sabtu.
Di ujung usianya, kata Anang, Pak Raden masih memperjuangkan karya ciptanya, Si Unyil.
"Di ujung usia Pak Raden, beliau masih memperjuangan intelectual property right-nya bahwa Si Unyil adalah miliknya. Ini peristiwa yang memilukan," katanya.
Politisi yang juga musisi ini juga menyebutkan hak cipta Pak Raden telah menjadi legenda bagi anak Indonesia.
"Pak Raden meninggal dengan memiliki keyakinan tinggi bahwa kehidupan seni di negara ini bisa menjadi harapan kehidupan dan masa depan, tapi ternyata kenyataannya tidak sesuai," katanya.
"Kejadian yang dialami Pak Raden ini menunjukan tidak ada proteksi dari negara terhadap intelectual property right seniman," katanya pula.
Pak Raden dengan nama asli Suyadi meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 22.20 WIB di Rumah Sakit Pelni dan disemayamkan di kediaman Jalan Petamburan, Jakarta.
Suyadi yang lahir di Jember, Provinsi Jawa Timur, meninggal dunia pada usia 82 tahun.
Pak Raden, tokoh dalam serial boneka Si Unyil ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Sudah sejak Sekolah Dasar dia tertarik dengan dunia menggambar.
Kiprah Pak Raden di mata Anang Hermansyah
31 Oktober 2015 17:45 WIB
Anang Hermansyah (FOTO ANTARA)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: