Manado (ANTARA News) - Dampak pelemahan ekonomi global belum mempengaruhi kinerja maskapai Citilink Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia.

"Memang dampak pelemahan ekonomi global terjadi hampir di seluruh dunia, juga di sektor penerbangan, namun sejauh ini belum berpengaruh ke Citilink secara signifikan," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan di Manado, Jumat.

Albert mengatakan memang sejak awal tahun secara nasional perekonomian domestik stagnan dan hal tersebut tidak bisa dihindari.

"Namun demikian, jumlah penumpang Citilin terus mengalami pertumbuhan yang signifikan yakni bisa berada di atas rata-rata nasional yakni 30 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya," kata Albert.

Pertumbuhan penumpang ini, katanya, menandakan bahwa pelemahan ekonomi global belum begitu terasa.

"Citilink Indonesia percaya dengan peningkatan baik jumlah penumpang dan pendapatan lainnya, berarti Citilink memiliki keunggulan tertentu," jelasnya.

Memang, katanya, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Citilink masih berada jauh di bawah maskapai lainnya, namun kali ini mampu melakukan ekspansi besar-besaran dan bisa meningkatkan profit.

Dia mengatakan untuk meningkatkan kinerja yang sudah ada, pelayanan yang prima harus ditingkatkan lagi dan Citilink harus berada di tengah-tengah penumpang dan mayarakat Indonesia sehingga tema Citilink "Dekat di Hati" akan benar-benar nyata.

VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan Citilink mengangkut 6,9 juta penumpang selama Januari hingga September 2015, yakni meningkat 28,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 yang hanya 5,3 juta penumpang.

Benny mengatakan sekarang Citilink mengoperasikan 34 pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi. Citilink melayani 42 rute penerbangan domestik dan 184 frekuensi penerbangan setiap hari ke 25 kota di Indonesia dengan armada Airbus A320 terbaru.

Citilink, katanya, menempatkan kepuasan pelanggan di atas segalanya sebagai bukti keberhasilan Citilink dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Ia mengatakan PT Citilink telah menjadi maskapai yang paling cepat berkembang di Indonesia sejak tahun 2011, ketika mengambil A320 pertama dan percepatan ekspansi sebagai bagian dari upaya oleh grup Garuda untuk bersaing lebih agresif pada segment budget traveler.