Tokyo (ANTARA News) - Meski pasar otomotif tengah mengalami pelambatan karena masalah gejolak mata uang tahun ini, pihak pabrikan mobil Honda optimistis pasar otomotif di kawasan ASEAN akan terus mengalami pertumbuhan kembali pada waktu yang tidak terlalu lama.

Hal itu diungkapkan President dan CEO Honda Motor, Takahiro Hachigo di depan sejumlah wartawan dari negara ASEAN, Vietnam, Malaysia dan Indonesia di kantor pusat Honda Motor di kawasan Aoyama, Tokyo, Jepang.

Menurut Hachigo, krisis yang dipicu nilai tukar akan segera bisa diatasi oleh negara Asean karena berdasarkan pengalaman yang lalu ketika terjadi krisis yang lebih besar, negara negara Asean terbukti mampu bisa melewatinya dengan baik, maka kami optimis pasar otomotif akan terus tumbuh khususnya di wilayah itu.

Terkait dengan optimisme itu, Operating Officer dan Chief Operating Officer Regional Operations (Asia and Oceania) Honda Motor, Noriaki Abe, menambahkan bahwa pasar memang mengalami perlambatan tahun ini apalagi jika dibandingkan dengan dua atau tiga tahun lalu yang sempat terjadi booming, namun pihak Honda yakin ke depan akan terjadi peningkatan karena kelas menengah terus tumbuh, ditambah dengan rencana diberlakukannya pasar bersama Asean yang berpotensi memicu peningkatan pasar yang lebih besar apalagi jika didukung dengan kebijakan sektor perpajakan yang tidak memberatkan.

Dalam mengantisipasi perlambatan pertumbuhan pasar ini, pihak Honda sendiri telah melakuan serangkaian tindakan yang ujungnya akan memperkuat penetrasi pasar. Menurut Noriake Abe, Honda tengah melakukan penguatan operasional lokal, dengan semakin memperkuat manajemen pengelolaan di tingkat lokal, membangun infrastruktur jaringan yang lebih kuat, memperkuat lokal konten yang pada akhirnya akan memperkuat penetrasi pasar.

“Kami optimis dengan langkah-langkah itu akan bisa memperkuat ekonomi dan bis menggerakkan perekonomian dan akan meningkatkan kembali gairah pasar otomotif,” pungkasnya.

Honda sendiri telah menjual lebih dari 10 juta produksi motor dan juga mobil dalam jumlah yang kurang lebih sama di seluruh dunia, dan di dukung dengan jaringan dealer dan infrastruktur, serta jaringan supplier yang kuat sehingga akan berdampak pada penguatan penetrasi pasar.

Saat ditanya tentang strategi ke depan Honda dalam hal pengembangan mobil di masa depan, Noriaki Abe mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan mobil yang ramah lingkungan dengan emisi nol, dan juga terus mengembangkan teknologi yang mendukungnya seperti teknologi hybrid, EV dan yang paling mutakhir teknologi fuel cell (hydrogen), tidak hanya itu pihaknya juga mengembangkan mobil-mobil yang mengutamakan yang mengutamakan performa tinggi yang diwujudkan daalam mobil-mobil sport dan super car.