Tangerang, Banten (ANTARA News) - Toilet yang menjadi lokasi ledakan bom rakitan di Mal Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, masih ditutup tetapi tanpa dijaga kepolisian melainkan hanya seorang satpam internal pusat belanja.

Pantauan di lokasi, toilet yang terdiri dari empat ruangan yakni toilet pria, wanita, disabilitas dan ruang petugas kebersihan, masih diberi garis polisi.

Hanya ada satu petugas keamanan Mal Alam Sutera yang berjaga tanpa adanya personil kepolisian seperti kemarin saat peristiwa terjadi.

Sejumlah awak media pun diperkenankan untuk mengambil gambar di depan toilet yang menjadi insiden ledakan. Disisi lain, aktifitas jual beli di kantin tersebut sudah beroperasi sejak pukul 09.00 WIB hari ini seperti biasanya.

Seluruh kios yang ada pun sudah kembali membuka dagangannya dan melayani pembeli seperti karyawan mal alam sutera.


Sementara itu, di dalam Mal Alam Sutera pun terlihat seperti biasanya. Pengunjung mulai berdatangan ke lokasi mal yang berada di bagian ujung kawasan Alam Sutera itu.

Suti, salah satu pedagang mengaku kaget dengan insiden tersebut karena tak menyangka bila di dalam toilet ada bom.


Para pedagang pun tak merasa curiga dengan para pembeli karena sebagian besar adalah karyawan Mal Alam Sutera.

"Kaget aja ketika ada ledakan dan ternyata itu bom. Karena toilet itu kita gunakan bersama termasuk karyawan juga," ujarnya.

Pada pukul 12.50 WIB Rabu (28/10), terjadi ledakan di toilet kantin karyawan Mal Alam Sutera Serpong. Akibatnya satu orang mengalami luka pada bagian kakinya dari bom rakitan berdaya ledak rendah.

Polisi pun sudah menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku teror. Bahkan, polisi juga mendeaktivasi bom aktif di rumah orang tersebut di wilayah Serang, Banten.