Pemuda agen perubahan
29 Oktober 2015 00:38 WIB
Ilustrasi. Seorang anggota Teater Institut mementaskan teatrikal Melawan Lupa ketika memperingati Hari Sumpah Pemuda di kompleks Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jatim, Senin (28/10). Refleksi itu mengajak pemuda pemudi untuk tidak lupa dengan sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sebagai proses kelahiran bangsa Indonesia. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Bengkulu (ANTARA News) - Dalam aksi damai peringatan hari Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 Oktober 2015, gabungan organisasi mahasiswa di Bengkulu menyatakan bahwa pemuda merupakan agen perubahan.
Koordinator Lapangan dari gabungan organisasi mahasiswa se-Provinsi Bengkulu itu, Ferdi, di Bengkulu, Rabu, menyatakan perubahan berawal dari semangat.
"Hari ini Indonesia melihat pemuda menjadi satu-satunya harapan di balik kondisi bangsa yang carut-marut," kata dia.
Pemuda sebagai agen perubahan, kata Ferdi, tentu punya cara-cara tertentu dalam mengarahkan pembangunan bangsa agar menuju tren positif dengan berbagai percepatan pertumbuhan.
"Salah satunya kami sebagai pemuda turun ke jalan, menggelar aksi damai, semoga berbagai aspirasi yang disuarakan didengar oleh eksekutif dan legislatif," katanya.
Terutama saat ini, berbagai permasalahan membelit negeri. Pemuda, kata Ferdi berkewajiban untuk ikut berpartisipasi aktif sehingga bangsa mampu bangkit dari keterpurukan.
Seperti saat ini perekonomian Indonesia juga ikut terkena dampak permasalahan ekonomi global. Asap dari kebakaran hutan dan lahan di sebagian daerah juga menjadi permasalahan yang harus segera ditangani.
"Mari kita saling berbuat aksi nyata dan saling memberikan sokongan," ujarnya.
Koordinator Lapangan dari gabungan organisasi mahasiswa se-Provinsi Bengkulu itu, Ferdi, di Bengkulu, Rabu, menyatakan perubahan berawal dari semangat.
"Hari ini Indonesia melihat pemuda menjadi satu-satunya harapan di balik kondisi bangsa yang carut-marut," kata dia.
Pemuda sebagai agen perubahan, kata Ferdi, tentu punya cara-cara tertentu dalam mengarahkan pembangunan bangsa agar menuju tren positif dengan berbagai percepatan pertumbuhan.
"Salah satunya kami sebagai pemuda turun ke jalan, menggelar aksi damai, semoga berbagai aspirasi yang disuarakan didengar oleh eksekutif dan legislatif," katanya.
Terutama saat ini, berbagai permasalahan membelit negeri. Pemuda, kata Ferdi berkewajiban untuk ikut berpartisipasi aktif sehingga bangsa mampu bangkit dari keterpurukan.
Seperti saat ini perekonomian Indonesia juga ikut terkena dampak permasalahan ekonomi global. Asap dari kebakaran hutan dan lahan di sebagian daerah juga menjadi permasalahan yang harus segera ditangani.
"Mari kita saling berbuat aksi nyata dan saling memberikan sokongan," ujarnya.
Pewarta: Boyke LW
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: