TNI-warga Malang gelar salat istisqa'
28 Oktober 2015 17:22 WIB
Anggota TNI/POLRI dan warga melakukan salat Istisoo atau Salat minta hujan di lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/10). Dengan pelaksanaan salat istisoo tersebut diharapkan hujan akan segera turun sehingga serangan udara panas yang mencapai 35 derajat celcius dan bencana kekeringan di kawasan Jawa Timur segera berakhir. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Malang (ANTARA News) - Ratusan TNI, Polri serta warga Kota Malang menggelar salat istisqa' atau salat minta hujan di Lapangan Rampal, agar wilayah itu segera diguyur hujan, Rabu.
Mereka berdoa agar hujan segera datang guna mengakhiri musim kemarau panjang yang berlangsung di Indonesia pada tahun ini.
"Kami berharap hujan segera turun, selain mengurangi hawa panas, juga bisa membantu memadamkan sejumlah titik api yang membakar kawasan hutan," kata Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Fajar Setyawan kepada wartawan di Malang.
Ia mengemukakan kebakaran hutan terjadi dimana-mana, termasuk di wilayah kerja Korem 083/Baladhika Jaya, yakni di kawasan Gunung Semeru. Kebakaran tersebut telah meludeskan puluhan hektare lahan hutan.
Sebenarnya, lanjutnya, bukan masyarakat umum saja yang benar-benar menginginkan turunnya hujan agar hawa panas sedikit terkurangi, tetapi juga para petani karena padi menyerap banyak air. Kalau tidak ada hujan, tanaman mereka mati dan akhirnya puso (gagal panen).
Lebih lanjut, Fajar mengatakan kegiatan salat istisqa' bersama Polri dan masyarakat luas tersebut juga merupakan perintah langsung dari Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Sumardi, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Dan, kegiatan salat istisqa' tersebut tidak hanya digelar di Malang, tetapi di sejumlah daerah di Jatim.
Kegiatan doa bersama dan salat istisqa' tersebut diikuti oleh anggota Kodim di wilayah kerja Korem 083/ Baladhika Jaya dan sejumlah tokoh masyarakat. Doa besama dipimpin Ketua MUI Kota Malang, KH Badhowi Muslich.
Selain dihadiri ratusan warga, juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aria Yuda Setyawan (Dandim 0833), Dandim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu Letkol Inf Riksay Gumay.
Sementara itu Ketua MUI Kota Malang KH Badhowi Muslich dalam khutbahnya mengajak masyarakat dapat beramal baik agar dijauhkan dari cobaan dan ujian.
"Musibah itu kan datangnya bisa pada siapa saja alias tidak pandang bulu dan bisa terjadi kapan saja, oleh karena itu kita harus selalu berbuat kebaikan agar terhindar dari segala cobaan dan ujian," ujarnya.
Mereka berdoa agar hujan segera datang guna mengakhiri musim kemarau panjang yang berlangsung di Indonesia pada tahun ini.
"Kami berharap hujan segera turun, selain mengurangi hawa panas, juga bisa membantu memadamkan sejumlah titik api yang membakar kawasan hutan," kata Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Fajar Setyawan kepada wartawan di Malang.
Ia mengemukakan kebakaran hutan terjadi dimana-mana, termasuk di wilayah kerja Korem 083/Baladhika Jaya, yakni di kawasan Gunung Semeru. Kebakaran tersebut telah meludeskan puluhan hektare lahan hutan.
Sebenarnya, lanjutnya, bukan masyarakat umum saja yang benar-benar menginginkan turunnya hujan agar hawa panas sedikit terkurangi, tetapi juga para petani karena padi menyerap banyak air. Kalau tidak ada hujan, tanaman mereka mati dan akhirnya puso (gagal panen).
Lebih lanjut, Fajar mengatakan kegiatan salat istisqa' bersama Polri dan masyarakat luas tersebut juga merupakan perintah langsung dari Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Sumardi, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Dan, kegiatan salat istisqa' tersebut tidak hanya digelar di Malang, tetapi di sejumlah daerah di Jatim.
Kegiatan doa bersama dan salat istisqa' tersebut diikuti oleh anggota Kodim di wilayah kerja Korem 083/ Baladhika Jaya dan sejumlah tokoh masyarakat. Doa besama dipimpin Ketua MUI Kota Malang, KH Badhowi Muslich.
Selain dihadiri ratusan warga, juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aria Yuda Setyawan (Dandim 0833), Dandim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu Letkol Inf Riksay Gumay.
Sementara itu Ketua MUI Kota Malang KH Badhowi Muslich dalam khutbahnya mengajak masyarakat dapat beramal baik agar dijauhkan dari cobaan dan ujian.
"Musibah itu kan datangnya bisa pada siapa saja alias tidak pandang bulu dan bisa terjadi kapan saja, oleh karena itu kita harus selalu berbuat kebaikan agar terhindar dari segala cobaan dan ujian," ujarnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: