Tanjung Pandan (ANTARA News) - Ratusan penumpang pesawat tujuan Jakarta dan Pangkal Pinang telantar di Bandar Udara HAS Hanandjoedin, Tanjung Pandan, Belitung, setelah seluruh jadwal penerbangan dibatalkan akibat kabut asap.

"Semua penerbangan yang berjumlah sebelas jadwal dibatalkan," kata petugas Bandara HAS Hanandjoedin, Widhy Rosliano, di Tanjung Pandan, Rabu.

Dalam sehari ada 11 jadwal penerbangan dari Tanjung Pandan ke Jakarta dan Pangkal Pinang yang dilayani Garuda Indonesia sebanyak empat penerbangan, Sriwijaya Air (4), Citilink (1), Lion Air (1), Wing Air (1).

"Jarak pandang saat ini 900 meter sehingga tidak aman bagi pendaratan pesawat di sini," ujar Widhy.

Menurut Widhy, dua hari yang lalu juga terjadi hal yang sama ketika semua penerbangan tidak bisa mendarat di bandara ini, baik dari Jakarta maupun Pangkal Pinang.

Jarak pandang yang aman untuk pendaratan pesawat di bandara tersebut minimal 1.300 meter. Pihak bandara menyatakan bahwa kabut asap berasal dari hutan-hutan di Kalimantan.

Sejak Rabu pagi bandara ini telah dipadati penumpang yang sebagian besar sudah mendapatkan "boarding pass".

Mereka kecewa begitu mendengar pembatalan jadwal penerbangan dan sebagian berbondong-bondong ke gerai tiket untuk meminta pengembalian uang dan sebagian lagi mendatangi petugas bandara untuk meminta penjelasan.

"Agenda saya besok berantakan semua. Besok saya harus menjemput tamu wisatawan asing," ujar seorang pria yang bekerja di biro perjalanan wisata di Bali yang menjadi peserta lokakarya empat hari.