Palembang (ANTARA News) - Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Sumatera Selatan terus berupaya melakukan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan untuk mempercepat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah itu.

"Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan terutama pada lahan gambut di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir yang cukup luas dan sulit dijangkau bisa lebih efektif dan cepat jika bisa diupayakan hujan buatan," kata Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Asap Sumatera Selatan Yulizar Dinoto di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, hujan buatan sangat diperlukan karena hujan alami yang diprediksi mulai turun pada Oktober 2015 ini belum juga ada tanda-tandanya karena pengaruh fenomena El Nino yang masih cukup kuat.

Untuk melakukan hujan buatan, pihaknya terus melakukan pemantauan cuaca dan jika terdapat awam kumulonimbus yang bisa memicu terjadinya hujan tim akan terbang menggunakan pesawat yang dapat melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Kegiatan hujan buatan didukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ujarnya.