New York (ANTRAA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve yang dipantau cermat pada akhir pertemuan mereka.

The Fed memulai pertemuan dua hari kebijakan moneter pada Selasa dan diharapkan memberikan informasi tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pernyataannya setelah pertemuan pada Rabu, lapor Xinhua.

Para analis mengatakan kebanyakan investor mengantisipasi bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku sampai 2016.

Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS pada September turun 2,9 miliar dolar AS atau 1,2 persen menjadi 231,1 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan mengumumkan Selasa.

Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board datang di 97,6 pada Oktober, turun dari 102,6 pada September, gagal memenuhi konsensus pasar 102,5.

Greenback bertahan kuat meskipun data ekonomi AS suram. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,06 persen menjadi 96,923 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1040 dolar AS dari 1,1046 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5307 dolar AS dari 1,5347 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7195 dolar AS dari 0,7249 dolar.

Dolar AS dibeli 120,32 yen Jepang, lebih rendah dari 121,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9862 franc Swiss dari 0,9835 franc Swiss, dan naik ke 1,3265 dolar Kanada dari 1,3164 dolar Kanada.
(T.A026)