Jakarta (ANTAR News) - Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan bahwa Paket Ekonomi yang dikeluarkan pemerintah diharapkan mampu membuat kebijakan Indonesia terlihat lebih menarik khususnya bagi mitra kerja sama, agar menanamkan investasinya ke dalam negeri.

"Dengan adanya Paket Kebijakan Ekonomi, termasuk kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, diharapkan dapat membuat kebijakan-kebijakan Indonesia lebih menarik bagi negara mitra untuk bekerja sama dan berinvestasi," kata Thomas, dalam siaran pers yang diterima, Selasa.

Hal tersebut diutarakan Thomas pada pertemuan Luncheon Meeting dengan United State ASEAN Business Council (US ABC) dan 50 pengusaha Amerika Serikat (AS) pada rangkaian kunjungan kerja mendampingi Presiden Joko Widodo ke AS. Thomas menyatakan, Presiden sangat serius dalam membenahi kebijakan Indonesia dan diyakini akan menjadi fondasi kemajuan perekonomian Indonesia.

Menurut Thomas yang kerap disapa Tom tersebut, kebijakan ekonomi Indonesia dilakukan karena penetapan dan pengawasan kebijakan pemerintah harus dilaksanakan bersama-sama

"Kita ingin menunjukkan bahwa antar-kementerian itu berjalan seiring, tidak ada yang ke kiri ketika yang lain ke kanan," ujar Tom.

Dalam pertemuan tersebut, Tom menjelaskan tujuan Paket Kebijakan Ekonomi yaitu untuk menggerakkan kembali sektor riil yang akhirnya dapat memberikan fondasi bagi lompatan kemajuan perekonomian serta memberikan perlindungan pada investor.

Dalam kesempatan itu, juga dibicarakan tentang draft teks Trans Pacific Partnership (TPP) yang baru saja selesai. President of US-ABC Alexander Feldman menyatakan putaran pertama perundingan pembahasan draft teks TPP Agreement telah selesai dilaksanakan. Indonesia diminta menjadi bagian dari TPP.

Menanggapi hal tersebut, Tom menjelaskan bahwa Indonesia ingin mengetahui lebih lanjut mengenai TPP.

Pada rangkaian kunjungan kerja tersebut, Tom juga melakukan pertemuan bilateral dengan United States Trade Representative (USTR) Ambassador Michael Froman.

Pertemuan ini membahas hubungan kerja sama Indonesia-AS dimana kedua negara sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral.

Meskipun demikian, kerja sama itu harus diimbangi dengan keterbukaan, saling percaya, serta saling mendukung satu dengan yang lainnya agar kedua negara mendapatkan manfaat yang saling menguntungkan.