Semarang (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan Pemerintah harus menjaga daya beli masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dari paket-paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan oleh Pemerintah sudah cukup baik, yang perlu dilakukan adalah mendorong daya beli masyarakat," kata Wakil Ketua Kadin Bidang UKM Erwin Aksa di Semarang, Selasa.
Menurut dia, beberapa yang harus dijaga oleh Pemerintah adalah harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL). Jika sampai ada kenaikan tarif di dua sektor tersebut, akan langsung berdampak pada daya beli masyarakat khususnya kelas bawah.
Di sisi lain, saat ini banyak perusahaan yang melakukan pemangkasan besar-besaran dari sisi jumlah pegawai. Pihaknya berharap dalam hal ini Pemerintah juga harus menjaga jangan sampai terjadi penurunan lebih banyak lagi.
"Permintaan barang juga harus ditingkatkan, yang dapat mendorong itu Pemerintah melalui belanja APBN untuk membangun proyek-proyek besar," katanya.
Menurut dia, jika Pemerintah mengandalkan pihak swasta akan sulit karena saat ini banyak perusahaan swasta juga tengah tertekan akibat kondisi ekonomi yang sedang lesu.
"Terlihat dari volume produksi yang juga dikurangi, selain itu dari sektor perbankan juga tidak memberi kredit besar-besaran," katanya.
Pihaknya berharap Pemerintah memperbanyak belanja melalui pembangunan proyek-proyek strategis.
Sementara itu, penyaluran bantuan langsung ke masyarakat miskin jangan sampai terlambat. Menurut dia, jika penyaluran bantuan terlambat dilakukan juga akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
Kadin: pemerintah harus jaga daya beli masyarakat
27 Oktober 2015 16:01 WIB
Erwin Aksa (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/nz/11.)
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: