Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla menjanjikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang terdampak kabut asap akan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

"Usaha kecil pasti akan mendapat perhatian, sama seperti di Aceh dulu waktu terjadi tsunami," kata Wapres usai membuka Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, menurut Wapres, bagi pengusaha besar tentu masing-masing perusahaannya harus bicara langsung dengan bank.

Kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah, dikemukakan Wapres, tentu berdampak terhadap aktivitas masyarakat termasuk dunia usaha di daerah tersebut.

Ketua HIPPI Suryani Sidik Motik dalam sambutannya meminta pemerintah agar memberikan perhatian kepada usaha kecil di daerah yang terdampak asap.

"Sepertinya di semua sektor sudah ada penanganan khusus terkait asap seperti sekolah yang tutup. Tapi teman-teman pengusaha restoran yang terpaksa tutup jangan sampai kreditnya macet," kata Suryani.

Untuk penanganan asap, Wapres menegaskan, perlu restorasi untuk mengembalikan fungsi lahan gambut sebagaimana aslinya agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan.

Menurut Wapres, dampak kabut asap saat ini sudah membuat masyarakat sangat menderita baik dari kesehatan, ekonomi dan sosial.

Wapres juga menegaskan bahwa pemerintah akan keras dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan perusahaan-perusahaan yang menyebabkan terjadi kebakaran hutan dan lahan harus bertanggung jawab.

"Tanggung jawab ongkosnya, tanggung jawab dendanya. Jadi hati-hati dari sekarang siapa pengusaha sawit yang salah urus sebelum diambil tindakan, perbaiki dari sekarang wilayahnya," demikian Wapres Kalla.