Jakarta (ANTARA News) - Jongla. Nama aplikasi pesan asal Finlandia tersebut terdengar unik. CEO Jongla, Riku Salimen, mengungkap nama di balik aplikasi yang diluncurkan pada 2012 itu.

"Saat kami memulai perusahaan ini kami berpikir apa nama apa yang bagus, kami memiliki banyak alternatif lain, lalu kami memilih Jongla," kata dia kepada ANTARA News, di Jakarta, Senin.

"Sebenarnya Jongla berasal dari kata juggling, yang sering dilakukan dalam sirkus," sambung dia.

Juggling merupakan keterampilan fisik, yang sering dilakukan dalam sirkus berupa kegiatan melemparkan lebih dari satu objek pada saat yang sama dengan menggunakan satu atau dua tangan.

Untuk melakukan kegiatan tersebut dibutuhkan keseimbangan. Pemain juggling harus dapat mengatur kecepatan objek secara konstan agar objek tetap dapat terlempar dan berputar di udara.

"Kami berpikir ini merupakan nama yang bagus untuk sebuah pesan instan karena pengguna dapat me-manage pesan instan mereka sendiri," ujar Salimen.

Lebih lanjut, Salimen mengatakan bahwa Jongla juga melakukan studi bahasa yang hasilnya mengungkapkan bahwa kata jugling digunakan dalam semua bahasa.

"Jadi, kata ini memiliki kesan yang sangat positif untuk aplikasi pesan yang kami miliki," tambah dia.