Surabaya (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo menyarankan pemerintah memfasilitasi dengan tidak memberatkan bunga kredit melalui bank yang nilainya memberatkan pengusaha industri kecil menengah (IKM), khususnya pemula.

"Para pelaku IKM pemula sangat membutuhkan modalnya terus bisa diputar, baik untuk produksi, kemudian membiayai pekerja hingga membayar cicilan di bank," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin.

Menurut dia, seharusnya pelaku IKM ini diberikan bunga bank tidak lebih dari 4 persen, sekaligus dibedakan dengan pengusaha yang telah mapan.

Justru, kata dia, di Negara lain seperti Malaysia, dinilai sangat memperhatikan UKM yang dimilikinya, dengan memberi keringanan bantuan bunga bank tak lebih dari 4 persen.

Legislator asal Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan I (Surabaya-Sidoarjo) itu berjanji komisinya tak akan berhenti mengawal perkembangan IKM di Indonesia, serta mendorong pemerintah bisa memberikan yang terbaik dalam pengembangannya.

"Kalau difasilitasi dengan baik maka target pemerintah menumbuhkan IKM akan semakin cepat terwujud," kata legislator yang juga pemilik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang bergerak di bidang jasa perkapalan tersebut.

Tidak itu saja, pihaknya juga mengapresiasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang dinilainya menunjukkan perhatian kepada dengan menggelar bimbingan teknis bagi para IKM pemula.

Ia berpendapat bahwa peran IKM sangat penting untuk membuat kondisi perekonomian di Indonesia yang saat ini kurang baik menjadi stabil.

"Kita semua tahu kondisi ekonomi sekarang sedang terpuruk sehingga perlu peran IKM-IKM untuk membuat stabil," katanya.

Bimtek bagi pelaku IKM pemula sudah digelar pekan lalu di Surabaya yang merupakan salah satu program inisiasi dari Komisi VI DPR RI.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur IKM Wilayah II Kementerian Perindustrian Roy Sianipar yang mengaku pelaksanaan bimtek sebagai bagian untuk mendorong pertumbuhan juga pengembangan IKM.