Washington DC (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia (RI) dipastikan tidak akan membahas isu terkait PT Freeport saat pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam konferensi pers di Blair House Washington DC, Minggu malam, mengatakan pihak Indonesia tidak akan membahas soal Freeport.

"Dari Indonesia, kita tidak akan membahas soal itu," katanya.

Beberapa waktu terakhir, beredar isu di media bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan agenda santap pagi dengan Freeport.

"Yang beredar selama ini di media adalah Presiden akan mengadakan makan pagi dengan Freeport, saya ingin sampaikan itu tidak benar," katanya.

Retno menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang akan melakukan pertemuan bisnis dengan ratusan pengusaha di AS namun Freeport tidak termasuk di dalamnya.

"Intinya satu, kita datang ke sini sebagai negara besar jadi kunjungan ke AS kita harapkan manfaatnya akan dirasakan tidak hanya bagi dua negara tapi untuk dunia," katanya.

Ia mengakui bahwa soal ekonomi menjadi prioritas dalam kunjungan Presiden Jokowi ke AS yang dijadwalkan hingga 30 Oktober 2015.