BNPB: kabut asap berimbas hingga ke Jakarta
25 Oktober 2015 12:38 WIB
Dokumentasi warga berjalan menembus kabut asap di kawasan Tugu Soekarno, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/10). Kabut asap tebal yang berbahaya bagi kesehatan kembali menyelimuti kawasan Palangkaraya dan menyebabkan jarak pandang kurang dari 30 meter. (ANTARA FOTO/Ronny NT)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan telah berimbas hingga ke Jakarta.
"Sebagian wilayah Jakarta pada hari ini tertutup asap tipis sebagai imbas kabut asap di Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu.
Dia menambahkan, selain Jakarta, asap tipis juga menutup sebagian wilayah di Banten, Jawa Barat juga sebagian Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Hal tersebut, kata dia, diketahui berdasarkan pantauan satelit Himawari pada Minggu 25 Oktober pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya, tambah dia, pada Sabtu (24/10) satelit Himawari juga mendeteksi adanya asap tipis yang menutup Laut Jawa dan sebagian Jakarta.
"Pada Sabtu, asap tipis juga telah terdeteksi oleh satelit Himawari, di atas laut Jawa dan sebagian Jakarta," katanya.
Sementara itu, operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
"Operasi pemadaman melalui udara seperti menggunakan bom air terus dilakukan, selain itu operasi pemadaman melalui darat juga terus dilakukan," katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini lebih dari 43 juta jiwa penduduk di wilayah Sumatera dan Kalimantan terpapar oleh kabut asap.
"Data tersebut hanya dihitung dari wilayah Sumatera dan juga Kalimantan," katanya.
Data tersebut, tambah dia, berdasarkan analisis dari peta sebaran asap dan juga peta jumlah penduduk di wilayah tersebut.
"Sebagian wilayah Jakarta pada hari ini tertutup asap tipis sebagai imbas kabut asap di Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu.
Dia menambahkan, selain Jakarta, asap tipis juga menutup sebagian wilayah di Banten, Jawa Barat juga sebagian Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Hal tersebut, kata dia, diketahui berdasarkan pantauan satelit Himawari pada Minggu 25 Oktober pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya, tambah dia, pada Sabtu (24/10) satelit Himawari juga mendeteksi adanya asap tipis yang menutup Laut Jawa dan sebagian Jakarta.
"Pada Sabtu, asap tipis juga telah terdeteksi oleh satelit Himawari, di atas laut Jawa dan sebagian Jakarta," katanya.
Sementara itu, operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
"Operasi pemadaman melalui udara seperti menggunakan bom air terus dilakukan, selain itu operasi pemadaman melalui darat juga terus dilakukan," katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini lebih dari 43 juta jiwa penduduk di wilayah Sumatera dan Kalimantan terpapar oleh kabut asap.
"Data tersebut hanya dihitung dari wilayah Sumatera dan juga Kalimantan," katanya.
Data tersebut, tambah dia, berdasarkan analisis dari peta sebaran asap dan juga peta jumlah penduduk di wilayah tersebut.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: