Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Denmark dan Universitas Gadjah Mada melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama inovatif abad 21.

Acara penandatanganan itu dilakukan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati, Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, serta perwakilan dari Asia Foundation dalam rangkaian kunjungan Ratu Denmark Margrethe II ke kampus UGM, Sabtu.

"Kenapa kemitraan inovatif abad 21 dipilih Indonesia, karena Indonesia lebih memiliki kekuatan yang besar, dibanding negara lainnya," kata Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen.

Menurut dia, Indonesia memiliki kekuatan besar pada abad 21 khususnya berasal dari angka kelahiran yang diperkirakan memunculkan bonus demografi pada 2030.

Kondisi itu lebih baik, jika dibandingkan dengan negara maju lainnya, seperti Tiongkok yang saat ini justru sedang mengalami penurunan jumlah kelahiran.

"Tiongkok pensiun, dan Indonesia justru sedang menuju produktif," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut dia, Denmark siap bekerja sama dengan Indonesia dalam menyambut bonus demografi itu, baik dalam aspek pemenuhan teknologi agribisnis, teknologi kemaritiman, atau inovasi di bidang lain.

Denmark memiliki keunggulan, khususnya di bidang teknologi kemaritiman. Hampir 10 persen dari komoditas di seluruh dunia diangkut oleh kapal milik Denmark.

Selain itu, menurut dia, dari sekitar 5.000.000 jumlah total penduduk yang dimiliki, dengan keunggulan teknologi agribisnisnya Denmark mampu memproduksi makanan untuk sekitar 15.000.000 penduduk. Dengan demikian Denmark, menurut dia, ingin membantu Indonesia dalam pengembangan itu.

Sementara itu, Rektor UGM, Dwikorita Karnawati mengatakan siap bekerja sama khususnya dalam aspek pengembangan penelitian dengan Denmark. Apalagi, Ia memandang Denmark dan Indonesia memiliki kesamaan, khsusunya dari sisi keberagaman budaya dan kekuatan maritim.

"Kami berharap kolaborasi ini akan berkontribusi bukan hanya untuk Indonesia dan Denmark, tetapi juga dunia," kata dia.

Sementara itu, dalam kunjungan itu, Ratu Denmark, Margrethe II sempat menyaksikan beberapa hasil karya mahasiswa UGM, di antaranya Gadjah Mada Aerospace Team, "Savinna" kendaraan tanpa awak yang dapat menjelajah dan memetakan dasar laut, Sago Cake: Increasing The Selling Value of Sago Commodity for Better Community Papua, serta hasil karya mahasiswa UGM lainnya.