BENCANA ASAP - Penampungan korban asap mulai disiapkan
23 Oktober 2015 13:40 WIB
Kabut Asap Barito Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Bundaran Air Mancur yang tertutup kabut asap tebal di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kamis (22/10). (ANTARA FOTO/Kasriadi)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah tempat untuk mengevakuasi anak-anak yang berada di daerah bencana asap.
"Jadi kami sudah menyiapkan beberapa macam kontingensi, bisa dibawa di tempat yang masih area situ atau tergantung nanti status (bencananya)," kata Luhut di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan tempat sebagai tempat penampungan warga yang terkena dampak bencana asap.
"Semua, enam provinsi yang terkena bencana asap, yang akan dievakuasi adalah anak-anak dan bayi, kita bisa menggunakan shelter milik Kementerian Sosial. Pokoknya semua opsi kita siapkan, jadi kalau terjadi apa-apa, sesuai arahan Presiden, kita tinggal tancap saja," jelasnya.
Pemerintah memfokuskan evakuasi anak-anak yang terkena dampak bencana asap supaya mendapatkan udara bersih.
Para korban bencana asal tersebut akan dibawa ke tempat-tempat dengan kadar ISPU dalam batas aman.
Selain itu, penggunaan kapal-kapal perang TNI-AL dan kapal milik PT PELNI juga digunakan untuk menampung para warga sampai keadaan di daerahnya kembali normal.
"Kami akan mengidentifikasi setiap ruang untuk melindungi anak-anak. Dalam dua hari ini akan kami informasikan langkah-langkah yang diambil pemerintah," ujarnya.
"Jadi kami sudah menyiapkan beberapa macam kontingensi, bisa dibawa di tempat yang masih area situ atau tergantung nanti status (bencananya)," kata Luhut di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan tempat sebagai tempat penampungan warga yang terkena dampak bencana asap.
"Semua, enam provinsi yang terkena bencana asap, yang akan dievakuasi adalah anak-anak dan bayi, kita bisa menggunakan shelter milik Kementerian Sosial. Pokoknya semua opsi kita siapkan, jadi kalau terjadi apa-apa, sesuai arahan Presiden, kita tinggal tancap saja," jelasnya.
Pemerintah memfokuskan evakuasi anak-anak yang terkena dampak bencana asap supaya mendapatkan udara bersih.
Para korban bencana asal tersebut akan dibawa ke tempat-tempat dengan kadar ISPU dalam batas aman.
Selain itu, penggunaan kapal-kapal perang TNI-AL dan kapal milik PT PELNI juga digunakan untuk menampung para warga sampai keadaan di daerahnya kembali normal.
"Kami akan mengidentifikasi setiap ruang untuk melindungi anak-anak. Dalam dua hari ini akan kami informasikan langkah-langkah yang diambil pemerintah," ujarnya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: