Jakarta (ANTARA News) - Sony mengungkapkan rencananya untuk membuka pabrik smartphone baru di Pathum Thani, Thailand.

Perusahaan teknologi itu sudah memiliki pabrik besar di wilayah tersebut yang ditangguhkan sejak banjir besar 2011.

Pabrik yang nilai investasi awalnya mencapai miliaran yen itu akan memungkinkan Sony untuk mulai memproduksi massal smartphone mulai tahun fiskal 2016 yang ditargetkan akan menghasilkan output jutaan unit per tahun.

Sony sendiri belum memiliki pabrik baru khusus untuk perangkat mobile sejak 1995. Dua puluh tahun lalu, perusahaan tersebut membangun pabrik perangkat mobile di Beijing dengan tiga mitra lokal.

Pada saat itu, Sony menyumbang 51 persen investasi, namun Sony kini memiliki investasi penuh untuk pabrik baru di Thailand.

Pada awal Oktober, CEO Sony Kazuo Hirai memberi kesempatan kepada divisi mobile untuk membawa profit, sebelum beralih ke "pilihan alternatif".

Membangun pabrik baru khusus untuk perangkat mobile merupakan tanda optimis yang membawa angin segar baik bagi penggemar Sony maupun investor.

Sebagai informasi, pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu, divisi mobile Sony tercatat mengalami kerugian operasional sebesar 1,82 miliar dolar AS.

Melalui efisien pemasaran, reformasi dan pemotongan gaji, Sony telah menyatakan tekatnya untuk meraih profit pada Maret 2017, demikian GSM Arena.