BENCANA ASAP - Semua penerbangan di Timika dibatalkan
22 Oktober 2015 17:27 WIB
Ratusan calon penumpang menunggu pemberangkatan pesawat di ruang tunggu Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (22/10/15). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Timika (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan semua pesawat di Bandara Timika, Papua, pada Kamis dibatalkan akibat kabut asap yang makin pekat dengan jarak pandang hanya 200 meter.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan hanya ada satu pesawat yang bisa mendarat di Bandara Timika pada Kamis siang yaitu pesawat Hercules milik TNI AU.
Adapun penerbangan lainnya seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Airfast Indonesia membatalkan penerbangan ke Timika.
"Pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar-Timika langsung dialihkan ke Jayapura. Sekembali dari Jayapura, pesawat yang sama langsung terbang menuju Denpasar. Sedangkan pesawat Garuda rute Makassar-Timika batal berangkat. Hal yang sama juga untuk pesawat Sriwijaya Air dan pesawat Airfast," jelas John.
John mengakui kondisi kabut asap yang melanda Kota Timika sepanjang Kamis pagi hingga petang merupakan yang terparah semenjak wilayah itu mulai diselimuti kabut asap kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi beberapa pekan lalu.
"Hari ini kondisinya paling parah. Kalau kemarin jarak pandang masih 300 meter. Tapi hari ini hanya sekitar 200 meter. Diperkirakan esok (Jumat 23 Oktober 2015) juga sama," ujarnya.
Bencana kabut asap tersebut juga berdampak pada terhentinya seluruh aktivitas penerbangan pesawat-pesawat kecil termasuk penerbangan perintis dari Timika ke berbagai daerah di pedalaman Papua.
"Semua pesawat kecil hari ini tidak ada yang terbang. Padahal hari-hari sebelumnya mereka masih bisa terbang ke beberapa daerah di pedalaman. Tapi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, kita tutup hingga pukul 09.00 WIT hari Jumat (23/10). Kalau ada perubahan cuaca pada malam ini, pihak otoritas Bandara akan lakukan NOTAM (Notice To Airman) ulang," ujar John.
Batalkan Penerbangan
Terkait kondisi cuaca di Timika yang terus diselimuti kabut asap pekat, maskapai Garuda Indonesia secara resmi telah memberitahukan soal pembatalan penerbangan ke Timika selama dua hari ke depan yaitu pada Jumat (23/10) dan Sabtu (24/10).
Adapun mulai 25 Oktober hingga 31 Oktober, Garuda Indonesia masih memungkinkan untuk membuka kembali penerbangan ke Timika jika kondisi cuaca membaik.
"Tanggal 25 Oktober sampai 31 Oktober pesawat Garuda Indonesia untuk rute Denpasar-Timika-Jayapura dan rute Makassar-Timika-Jayapura tetap terbang tapi tidak singgah di Timika kalau cuaca kurang bagus. Jika kondisi cuaca membaik, pesawat Garuda Indonesia bisa masuk Timika. Adapun rute Timika-Manado sudah ditutup," jelas John.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan hanya ada satu pesawat yang bisa mendarat di Bandara Timika pada Kamis siang yaitu pesawat Hercules milik TNI AU.
Adapun penerbangan lainnya seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Airfast Indonesia membatalkan penerbangan ke Timika.
"Pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar-Timika langsung dialihkan ke Jayapura. Sekembali dari Jayapura, pesawat yang sama langsung terbang menuju Denpasar. Sedangkan pesawat Garuda rute Makassar-Timika batal berangkat. Hal yang sama juga untuk pesawat Sriwijaya Air dan pesawat Airfast," jelas John.
John mengakui kondisi kabut asap yang melanda Kota Timika sepanjang Kamis pagi hingga petang merupakan yang terparah semenjak wilayah itu mulai diselimuti kabut asap kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi beberapa pekan lalu.
"Hari ini kondisinya paling parah. Kalau kemarin jarak pandang masih 300 meter. Tapi hari ini hanya sekitar 200 meter. Diperkirakan esok (Jumat 23 Oktober 2015) juga sama," ujarnya.
Bencana kabut asap tersebut juga berdampak pada terhentinya seluruh aktivitas penerbangan pesawat-pesawat kecil termasuk penerbangan perintis dari Timika ke berbagai daerah di pedalaman Papua.
"Semua pesawat kecil hari ini tidak ada yang terbang. Padahal hari-hari sebelumnya mereka masih bisa terbang ke beberapa daerah di pedalaman. Tapi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, kita tutup hingga pukul 09.00 WIT hari Jumat (23/10). Kalau ada perubahan cuaca pada malam ini, pihak otoritas Bandara akan lakukan NOTAM (Notice To Airman) ulang," ujar John.
Batalkan Penerbangan
Terkait kondisi cuaca di Timika yang terus diselimuti kabut asap pekat, maskapai Garuda Indonesia secara resmi telah memberitahukan soal pembatalan penerbangan ke Timika selama dua hari ke depan yaitu pada Jumat (23/10) dan Sabtu (24/10).
Adapun mulai 25 Oktober hingga 31 Oktober, Garuda Indonesia masih memungkinkan untuk membuka kembali penerbangan ke Timika jika kondisi cuaca membaik.
"Tanggal 25 Oktober sampai 31 Oktober pesawat Garuda Indonesia untuk rute Denpasar-Timika-Jayapura dan rute Makassar-Timika-Jayapura tetap terbang tapi tidak singgah di Timika kalau cuaca kurang bagus. Jika kondisi cuaca membaik, pesawat Garuda Indonesia bisa masuk Timika. Adapun rute Timika-Manado sudah ditutup," jelas John.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: