Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan masih terus meluas di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Pada hari Kamis ini tercatat ada 2.742 titik api atau hotspot di Indonesia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Kamis.

Dia menyebutkan, wilayah yang terdapat hotspot di antaranya adalah Papua sebanyak 744 titik api, Sumatera Selatan 703 titik api dan Kalimantan Tengah 462 titik api.

Selain itu, Kalimantan Barat 290 titik api dan Kalimantan Timur 153 titik api.

"Asap pekat masih mengepung Sumatera, Kalimantan dan sebagian Papua," katanya.

Jarak pandang di sejumlah wilayah di Indonesia, kata dia, juga memburuk.

"Jarak pandang tadi pagi di Padang 1.200 meter, Pekanbaru 50 meter, Jambi 700 meter, Palembang 1.000 meter, Pontianak 400 meter, Ketapang 300 meter dan Palangkaraya 100 meter," katanya.

Sementara itu, kualitas udara di sebagian besar daerah di Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah berada pada level berbahaya.

"Hal ini terpantau dari indeks kualitas udara di Pekanbaru yang berbahaya, Jambi berbahaya, Palembang sangat tidak sehat, Pontianak berbahaya dan Banjarbaru sedang.

Sementara itu, Samarinda tidak sehat, dan Palangkaraya berbahaya.

Kondisi tersebut, kata dia, sangat memprihatinkan karena masyarakat di wilayah tersebut terpapar asap yang berbahaya bagi kesehatan.

BNPB, kata dia, terus mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker.

Upaya pemadaman, tambah dia, terus dilakukan baik melalui darat maupun udara.