Seorang haji Riau masih dirawat di Mekkah
22 Oktober 2015 14:58 WIB
Ilustrasi - Menag Lukman Hakim Saifudin berbicara dengan salah seorang Calon Jamaah Haji Indonesia sakit yang sedang dirawat di Rumah Sakit. (ANTARA News/Risbiani Fardaniah)
Batam (ANTARA News) - Seorang haji asal Indragiri Hilir, Riau, Khadijah (66) masih dirawat di Rumah Sakit King Fahd Mekkah, hingga hari terakhir pemulangan jemaah haji Debarkasi Batam.
Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam Mazdjad di Batam, Kamis, mengatakan, Khadijah akan terus dirawat di RS King Fadh sampai kondisi kesehatannya memungkinkan untuk menempuh perjalanan jauh.
"Pemerintah tidak membatasi waktu pengobatan jemaah haji di Tanah Suci, meskipun musim haji sudah berakhir," kata dia.
Mazdjad memastikan seluruh biaya pengobatan jemaah yang masih berada di Tanah Suci tetap ditanggung pemerintah.
"Kalau sudah dinyatakan boleh pulang oleh dokter, maka jemaah dipulangkan menggunakan pesawat reguler, didampingi PPIH Arab Saudi," kata dia.
Khadijah merupakan anggota jemaah haji Kloter 6 yang berangkat ke Tanah Suci bersama dua orang anaknya.
Awalnya, dua anak Khadijah menunda kepulangan ke Tanah Air dan menemaninya di Mekkah. Namun akhirnya keduanya dipulangkan bersama Kloter 12.
"Kami belum mengetahui kondisi terakhirnya. Masih belum ada data di Siskohat," kata Mazdjad.
Sementara itu, empat anggota jemaah haji lainnya sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam, di antaranya Idris yang tergabung dalam Kloter 2 asal Bengkalis, Amrullah Kloter 5 asal Pekanbaru, dan Iskandar Kloter 9 asal Pekanbaru.
Idris mengalami koma sejak tiba di Tanah Suci, sedangkan Amrullah baru selesai bedah saraf dan kini tinggal masa penyembuhan. Sedangkan menderita kanker prostat.
Seluruh anggota jemaah yang masih dirawat akan dipulangkan ke daerah asalnya segera telah kesehatannya membaik.
Sama dengan anggota jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi, pemerintah menanggung seluruh biaya pengobatan haji yang dirawat di RS Otorita Batam.
Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam Mazdjad di Batam, Kamis, mengatakan, Khadijah akan terus dirawat di RS King Fadh sampai kondisi kesehatannya memungkinkan untuk menempuh perjalanan jauh.
"Pemerintah tidak membatasi waktu pengobatan jemaah haji di Tanah Suci, meskipun musim haji sudah berakhir," kata dia.
Mazdjad memastikan seluruh biaya pengobatan jemaah yang masih berada di Tanah Suci tetap ditanggung pemerintah.
"Kalau sudah dinyatakan boleh pulang oleh dokter, maka jemaah dipulangkan menggunakan pesawat reguler, didampingi PPIH Arab Saudi," kata dia.
Khadijah merupakan anggota jemaah haji Kloter 6 yang berangkat ke Tanah Suci bersama dua orang anaknya.
Awalnya, dua anak Khadijah menunda kepulangan ke Tanah Air dan menemaninya di Mekkah. Namun akhirnya keduanya dipulangkan bersama Kloter 12.
"Kami belum mengetahui kondisi terakhirnya. Masih belum ada data di Siskohat," kata Mazdjad.
Sementara itu, empat anggota jemaah haji lainnya sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam, di antaranya Idris yang tergabung dalam Kloter 2 asal Bengkalis, Amrullah Kloter 5 asal Pekanbaru, dan Iskandar Kloter 9 asal Pekanbaru.
Idris mengalami koma sejak tiba di Tanah Suci, sedangkan Amrullah baru selesai bedah saraf dan kini tinggal masa penyembuhan. Sedangkan menderita kanker prostat.
Seluruh anggota jemaah yang masih dirawat akan dipulangkan ke daerah asalnya segera telah kesehatannya membaik.
Sama dengan anggota jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi, pemerintah menanggung seluruh biaya pengobatan haji yang dirawat di RS Otorita Batam.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: