Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta para investor Jepang turut memperkuat sektor industri unggulan di tanah air dengan menambah investasi dan berekspansi.




Menperin mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Gubernur Aichi Jepang, Hideaki Ohmura, di Kementerian Perindustrian Jakarta, Rabu.




“Pertama, rekan-rekan pengusaha Jepang silakan membangun fasilitas produksi di dalam kawasan industri yang sedang kita kembangkan di 14 lokasi agar fasilitas fiskal seperti tax holiday dapat dimanfaatkan dengan optimal,” kata Saleh.




Saleh menambahkan, Jepang juga dapat membangun pabrik di Gresik, Jawa Timur yang total lahannya mencapai 1.500 hektare dan telah terintegrasi dengan fasilitas pelabuhan.




Kedua, lanjut Saleh, Jepang dapat berpartisipasi dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt dan berperan sebagai Independent Power Producer (IPP) maupun mengembangkan industri komponen untuk memasok proyek raksasa itu.




Menperin juga meminta Jepang meningkatkan investasi industri otomotif dan khususnya industri komponen.

Ekspansi bisnis ini diharapkan dengan menggandeng perusahaan lokal Indonesia.




Keempat, industri baja hilir nasional juga ditawarkan karena Indonesia memiliki keunggulan bahan baku dan tengah memacu penghiliran industri.




Kawasan Aichi sendiri dikenal sebagai pusat industri manufaktur di Jepang.

Terdapat ratusan perusahaan membangun pabrik di daerah ini antara lain Toyota dan Denso.




“Kami memandang Indonesia sebagai negara yang sangat penting. Untuk otomotif saja, penjualan mobil mencapai 1,2 juta unit di tahun lalu,” ujar Gubernur Aichi Hideaki Ohmura.




Pada 2014, imbuhnya, terdapat 164 perusahaan dari Aichi yang menanam modal di Indonesia.

Dia mengakui, jumlah itu membengkak dua kali lipat dibanding beberapa periode sebelumnya.