Santiago (ANTARA News) - Kongres Chile pada Selasa menyetujui pembayaran ganti rugi satu kali untuk tahanan politik dan korban penyiksaan dari era diktator Augusto Pinochet pada periode 1973-1990.

Korban rezim itu sebelumnya sudah menerima pembayaran ganti rugi dalam beragam bentuk.

Ini akan menjadi pembayaran tunggal untuk semua korban yang diakui. Ukuran itu "mencerminkan tugas negara untuk menawarkan ganti rugi kepada korban pelanggaran hak asasi manusia selama kediktatoran," demikian pernyataan dari Kementerian Pemerintah.

"Efek merusak" dari pelanggaran hak asasi manusia di era Pinochet bertahan sampai ke masa kini," menurut pernyataan itu.

Pembayaran tersebut berjumlah satu juta peso - sekitar 1.450 dolar. Pasangan korban dapat menerima 60 persen dari pembayaran.

Presiden Michelle Bachelet, yang juga merupakan korban penyiksaan, memperkenalkan kebijakan itu pada Juli.

Chile sudah memberikan pembayaran reparasi sebesar 400 juta dolar per tahun untuk orang-orang yang diasingkan dan disiksa, serta keluarga mereka.

Pada tahun 2003, Komisi Nasional tentang Penahanan Politik dan Penyiksaan, yang menyelidiki pelanggaran rezim, mengakui lebih dari 38 ribu orang menjadi korban.

Dalam kasus terpisah, Mahkamah Agung pada 15 September memerintahkan pembayaran ganti rugi sebesar 6,6 juta dolar untuk 31 tahanan politik yang ditahan di penjara bergaya kamp konsentrasi di Dawson Island, di ujung selatan dari Magellan.

Rezim Pinochet membunuh lebih dari 3.200 orang selama yang penumpasan lawan sayap kiri, demikian laporan AFP.

(Uu.G003)