Indonesia-Arab Saudi bahas penguatan kerja sama ekonomi
20 Oktober 2015 17:20 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubair di Istana Raja Faisal, Jeddah, Sabtu (12/9) malam waktu setempat. Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi ditujukan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk infrastruktur dan energi. (ANTARA FOTO/Panca Hari Prabowo)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubier membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Selasa.
Retno mengatakan kedua negara berkomitmen kuat meningkatkan kerja sama di bidang energi, perdagangan, dan investasi.
"Dalam pertemuan bilateral yang produktif ini, kami juga membahas mengenai kerja sama potensial kedua negara untuk produk-produk industri strategis," ujar dia.
Menurut dia, Arab Saudi ingin meningkatkan kerja sama dan investasi di bidang perminyakan, petrokimia, ekspor minyak mentah, dan pariwisata.
"Pada saat yang sama, saya juga menyampaikan kepada Menlu Saudi bahwa Indonesia juga ingin meningkatkan ekspor di bidang otomotif, yaitu sparepart (suku cadang), dan kita ingin juga meningkatkan ekspor minyak mentah dan sebagainya," kata dia.
Selain itu, menurut dia, pemerintah Indonesia meminta dukungan dari pemerintah Arab Saudi agar Bank Negara Indonesia (BNI) dapat beroperasi di negara itu.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubier dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia juga membawa pemimpin eksekutif perusahaan minyak Aramco serta perwakilan dari badan dana investasi publik dan dana pembangunan Arab Saudi.
"Kami membawa CEO Aramco, serta perwakilan badan dana investasi publik dan dana pembangunan untuk mencari cara terbaik untuk meningkatkan investasi di Indonesia," ujarnya.
Menteri Adel mengatakan Indonesia merupakan negara mitra yang sangat penting bagi Arab Saudi. Dia mengatakan kedua negara memiliki hubungan yang kuat dan solid dalam beberapa bidang, termasuk perdagangan.
"Oleh karena itu, kami sangat berharap untuk dapat memperkuat kerja sama bilateral," kata dia.
Selain membahas kerja sama ekonomi, kedua menteri luar negeri membicarakan isu bilateral lain seperti evaluasi pelayanan bagi jemaah haji serta beberapa isu regional.
Retno mengatakan kedua negara berkomitmen kuat meningkatkan kerja sama di bidang energi, perdagangan, dan investasi.
"Dalam pertemuan bilateral yang produktif ini, kami juga membahas mengenai kerja sama potensial kedua negara untuk produk-produk industri strategis," ujar dia.
Menurut dia, Arab Saudi ingin meningkatkan kerja sama dan investasi di bidang perminyakan, petrokimia, ekspor minyak mentah, dan pariwisata.
"Pada saat yang sama, saya juga menyampaikan kepada Menlu Saudi bahwa Indonesia juga ingin meningkatkan ekspor di bidang otomotif, yaitu sparepart (suku cadang), dan kita ingin juga meningkatkan ekspor minyak mentah dan sebagainya," kata dia.
Selain itu, menurut dia, pemerintah Indonesia meminta dukungan dari pemerintah Arab Saudi agar Bank Negara Indonesia (BNI) dapat beroperasi di negara itu.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubier dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia juga membawa pemimpin eksekutif perusahaan minyak Aramco serta perwakilan dari badan dana investasi publik dan dana pembangunan Arab Saudi.
"Kami membawa CEO Aramco, serta perwakilan badan dana investasi publik dan dana pembangunan untuk mencari cara terbaik untuk meningkatkan investasi di Indonesia," ujarnya.
Menteri Adel mengatakan Indonesia merupakan negara mitra yang sangat penting bagi Arab Saudi. Dia mengatakan kedua negara memiliki hubungan yang kuat dan solid dalam beberapa bidang, termasuk perdagangan.
"Oleh karena itu, kami sangat berharap untuk dapat memperkuat kerja sama bilateral," kata dia.
Selain membahas kerja sama ekonomi, kedua menteri luar negeri membicarakan isu bilateral lain seperti evaluasi pelayanan bagi jemaah haji serta beberapa isu regional.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: