Perizinan usaha di Batam hanya satu jam
19 Oktober 2015 15:58 WIB
Petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) berada di dalam mobil pelayanan Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Batam (ANTARA News) - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam Kepulauan Riau memastikan perizinan usaha di kota itu hanya memerlukan waktu satu jam, jika semua syarat telah dipenuhi oleh pengusaha.
"Saya tegaskan kalau memang semua persyaratan sudah lengkap maka perizinan tidak perlu tiga jam, kami siap memberikan pelayanan satu jam," kata Kepala BPM dan PTSP Kota Batam, Gustian Riau, di Batam, Senin.
Ia menyatakan pihaknya telah memberlakukan pengurusan perizinan dengan sistem dalam jaringan, sehingga tidak ada lagi birokrasi yang berbelit.
Pengusaha juga tidak perlu datang ka Kantor BPM dan PTSP, hanya perlu mengunduh formulir di website Pemkot Batam pada laman BPM dan PTSP.
Pada laman itu sudah disiapkan formulir berbagai jenis perizinan yang dikeluarkan Pemkot.
"Jadi tidak perlu lagi bolak-balik datang ke kantor kami. Paling hanya untuk tanda tangan saja datang. Kalau berkas dan syarat lengkap maka bisa langsung diproses. Sebaliknya, kalau tidak lengkap maka sistem akan langsung menolak," katanya menjelaskan.
Meski begitu, ia mengakui tidak semua izin bisa keluar dalam waktu satu hari, terutama perizinan yang sifatnya teknis seperti izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Misalnya Amdal dan beberapa izin lain yang sangat teknis. Harus ada dari konsultan dan sebagainya. Tetapi kami akan tetap melakukan pelayanan terbaik," kata dia.
Selain memberlakukan perizinan dalam jaringan, BPM dan PTSP juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang bekerja.
Sebanyak 80 orang staf BPM PTSP diberikan bekal pelatihan terkait cara memberikan pelayanan.
"Staf diberikan pelatihan bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik yang dapat memuaskan penanam modal, juga pemberian izin yang efisien," kata dia.
"Saya tegaskan kalau memang semua persyaratan sudah lengkap maka perizinan tidak perlu tiga jam, kami siap memberikan pelayanan satu jam," kata Kepala BPM dan PTSP Kota Batam, Gustian Riau, di Batam, Senin.
Ia menyatakan pihaknya telah memberlakukan pengurusan perizinan dengan sistem dalam jaringan, sehingga tidak ada lagi birokrasi yang berbelit.
Pengusaha juga tidak perlu datang ka Kantor BPM dan PTSP, hanya perlu mengunduh formulir di website Pemkot Batam pada laman BPM dan PTSP.
Pada laman itu sudah disiapkan formulir berbagai jenis perizinan yang dikeluarkan Pemkot.
"Jadi tidak perlu lagi bolak-balik datang ke kantor kami. Paling hanya untuk tanda tangan saja datang. Kalau berkas dan syarat lengkap maka bisa langsung diproses. Sebaliknya, kalau tidak lengkap maka sistem akan langsung menolak," katanya menjelaskan.
Meski begitu, ia mengakui tidak semua izin bisa keluar dalam waktu satu hari, terutama perizinan yang sifatnya teknis seperti izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Misalnya Amdal dan beberapa izin lain yang sangat teknis. Harus ada dari konsultan dan sebagainya. Tetapi kami akan tetap melakukan pelayanan terbaik," kata dia.
Selain memberlakukan perizinan dalam jaringan, BPM dan PTSP juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang bekerja.
Sebanyak 80 orang staf BPM PTSP diberikan bekal pelatihan terkait cara memberikan pelayanan.
"Staf diberikan pelatihan bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik yang dapat memuaskan penanam modal, juga pemberian izin yang efisien," kata dia.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: