"Pantuan satelit Terra Aqua, pada pukul 05.00 WIB, Senin (19/10), terdeteksi sekarang total ada 1.545 titik panas di seluruh Indonesia. 801 titik ada di Sulawesi," kata Kepala Data dan Informasi BNPB, Sutopo Nugroho, kepada www.antaranews.com, melalui pesan singkat, di Jakarta, Senin.
Sutopo mengatakan, jumlah titik panas itu sesungguhnya lebih banyak karena satelit tidak mampu menembus pekatnya asap di Sumatera dan Kalimantan.
Indonesia bagian tengah terdapat 801 titik panas. Perinciannya: Sulawesi Barat (57), Sulawesi Selatan (151), Sulawesi Tengah (361), Sulawesi Tenggara (126), Sulawesi Utara (59), dan Gorontalo (47).
Indonesia bagian timur terdapat 224 titik panas. Perinciannya: Papua (52), Maluku (63), Maluku Utara (17), NTB (25), dan NTT (67).
Titik panas di sana tercatat sudah berlangsung sejak dua bulan yang lalu. Meski demikian belum ada pernyataan darurat dari kepala daerah setempat.
"Ini juga menunjukkan kebiasaan membakar masih berlangsung meski dampak bencana asap demikian besar, khususnya di Sumatera dan Kalimantan," kata dia.