Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro sukses meraih gelar juara dalam turnamen Taiwan Terbuka 2015 setelah mengalahkan wakil tuan rumah pada putaran final.

"Saya sudah bermain menekan lawan sejak awal. Saya tidak ingin kecolongan. Saya pernah kalah dari Wang pada Swiss Terbuka 2015 karena saat itu kondisi saya tidak bagus," kata Sony di Taipei, Taiwan, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam siaran pers kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Sony menjadi juara tunggal putra turnamen tingkat grand prix itu setelah mengalahkan Wang Tzu Wei dalam pertandingan final selama 42 menit dengan skor 21-13, 21-15.

Pebulu tangkis Merah-Putih berusia 31 tahun itu mengatur pola permainannya sebelum menyerang sehingga Wang tidak berkutik pada game pertama. Sony sempat unggul 10-2, 12-6, 13-8, hingga menang 21-13.

Pada game kedua, Wang semakin tidak berdaya ketika permainan net yang sering diandalkannya tidak diterapkan kepada Sony. Smash tajam Wang justru sering dikembalikan Sony.

"Saya lebih yakin dan punya modal permainan secara teknik. Lain lawan, lain pola main. Saya tidak dapat menggunakan pola yang sama terus. Saya harus menyesuaikan itu," kata Sony.

Kemenangan itu sekaligus menyeimbangkan catatan pertemuan Sony dengan Wang 1-1. Pada Swiss Terbuka 2015, Sony kalah 11-21, 12-21 dari Wang.

Sony menjadi wakil Indonesia kedua yang meraih gelar juara dalam Taiwan Terbuka 2015. Sebelumnya pasangan pelatnas PBSI Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga berhasil maju sebagai juara pada nomor ganda putra.

Marcus/Kevin mengalahkan pasangan Malaysia Hoon Thien How/Lim Khim Wah 21-12, 21-8 dalam 27 menit pertandingan final.