Polisi periksa bobotoh sebelum naik bus
18 Oktober 2015 11:55 WIB
Anggota Kepolisian dan TNI mengikuti briefing ketika gladi pengamanan Final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/10/15). Polda Metro Jaya serta Kodam Jaya mengadakan apel gladi bersih sistem pengamanan Piala Presiden 2015 untuk memastikan kesiapan seluruh personel yang berjumlah sekitar 10 ribu anggota jelang final yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Bandung (ANTARA News) - Polisi melakukan pemeriksaan atau sterilisasi bobotoh sebelum naik ke bus yang akan membawa mereka ke Jakarta, Minggu, untuk menyaksikan pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC.
"Pemeriksaan dilakukan kepada bobotoh sebelum mereka naik bus, hasil pemeriksaan tidak ada yang membawa benda yang membahayakan," kata seorang anggota Polrestabes Bandung di Gasibu Bandung, Minggu.
Pemeriksaan barang bawaan bobotoh itu untuk memastikan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan pada partai final Piala Presiden 2015 antara Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Meski diperiksa, namun para bobotoh tampak senang dan riang gembira memasuki bus yang akan membawa mereka ke ibukota. Bobotoh dan polisi tampak membaur saling mendukung dalam kegiatan itu.
"Lha buat apa kita bawa barang yang tidak perlu ke Jakarta, kita akan nonton bola kok," kata salah seorang bobotoh.
Selain itu polisi juga mencegah penonton yang membawa anak kecil
Namun ia mengaku senang karena keberangkatan mereke ke Stadion GBK mendapat pengamanan maksimal sehingga ia berharap bisa berjalan lancar dan aman.
Selain diangkut dengan menggunakan bus, para bobotoh juga bertolak menuju Jakarta diangkut kendaraan truk TNI dari Kodam III/Siliwangi. Kodam Siliwangi mengerahkan puluhan truknya untuk mengangkut bobotoh.
Suasana kawasan Gasibu Bandung menjadi biru, lagu Halo Halo Bandung terus bergema dinyanyikan oleh bobotoh yang sangat antusias untuk bisa menjadi saksi sejarah Persib membawa pulang Piala Presiden 2015.
Halo Halo Bandung menjadi lagi wajib bagi para bobotoh sebagai spirit untuk mengantakan kejayaan Persib Bandung di kancah sepak bola nasional.
"Pemeriksaan dilakukan kepada bobotoh sebelum mereka naik bus, hasil pemeriksaan tidak ada yang membawa benda yang membahayakan," kata seorang anggota Polrestabes Bandung di Gasibu Bandung, Minggu.
Pemeriksaan barang bawaan bobotoh itu untuk memastikan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan pada partai final Piala Presiden 2015 antara Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Meski diperiksa, namun para bobotoh tampak senang dan riang gembira memasuki bus yang akan membawa mereka ke ibukota. Bobotoh dan polisi tampak membaur saling mendukung dalam kegiatan itu.
"Lha buat apa kita bawa barang yang tidak perlu ke Jakarta, kita akan nonton bola kok," kata salah seorang bobotoh.
Selain itu polisi juga mencegah penonton yang membawa anak kecil
Namun ia mengaku senang karena keberangkatan mereke ke Stadion GBK mendapat pengamanan maksimal sehingga ia berharap bisa berjalan lancar dan aman.
Selain diangkut dengan menggunakan bus, para bobotoh juga bertolak menuju Jakarta diangkut kendaraan truk TNI dari Kodam III/Siliwangi. Kodam Siliwangi mengerahkan puluhan truknya untuk mengangkut bobotoh.
Suasana kawasan Gasibu Bandung menjadi biru, lagu Halo Halo Bandung terus bergema dinyanyikan oleh bobotoh yang sangat antusias untuk bisa menjadi saksi sejarah Persib membawa pulang Piala Presiden 2015.
Halo Halo Bandung menjadi lagi wajib bagi para bobotoh sebagai spirit untuk mengantakan kejayaan Persib Bandung di kancah sepak bola nasional.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: