293 koper jamaah asal Makasar tidak terangkut
18 Oktober 2015 05:05 WIB
ilustrasi Jamaah Haji Kloter 24 SOC Petugas Garuda menjelaskan kepada jamaah haji Kloter 24 SOC yang akan berangkat ke Solo Menggunakan pesawat Garuda melalui bandara Jeddah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang termasuk air zam-zam ukuran 600 ml keatas. Pihak Garuda masih mentolerir air zam-zam yang dibawa dengan kemasan botol 600 ml kebawah untuk diminum di ruang tunggu atau di dalam pesawat (7/10). (kemenag) ()
Madinah (ANTARA News) - Sebanyak 293 koper jamaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi Makasar (UPG) tidak terangkut oleh pesawat Garuda Indonesia dengan alasan keamanan penerbangan menyusul cuaca yang panas di Madinah.
Kepala Daker Airport Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M, Nurul Badruttamam, kepada tim Media Center Haji (MCH) di Madinah, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah mendapat pemberitahuan resmi dari Manager on Duty Garuda Indonesia Rudita Yuswana, bahwa pesawat dengan nomor penerbangan GA 1314 itu terpaksa harus menurunkan beban di tengah cuaca Madinah yang mencapai 40 derajat Celsius pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Sehubungan dengan kondisi tersebut, kami (GA) harus menurunkan beban agar bisa berangkat dengan selamat," ujarnya. membacakan surat yang diterimanya.
Kendati demikian Kloter UPG 16 yang terdiri 453 jamaah haji asal Sulawesi Selatan, lanjut dia, tetap terbang ke Tanah Air pada pukul 15.05 WAS dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah tanpa 293 koper dengan berat total mencapai 9.055 kg milik jamaah asal Makasar itu.
"Adapun beban yang kami (GA) turunkan sejumlah empat pallet bagasi penumpang sebanyak 293 koli dengan berat 9.055 kg," kata Nurul mengutip surat dari Garuda Indonesia.
Koper bagasi yang tidak diangkut itu, lanjut dia, akan dikirim ke Debarkasi UPG dengan penerbangan berikutnya secara berangsur-angsur.
Ia mengimbau agar jamaah dari kloter UPG 16 yang koper mereka tidak terangkut segera berkoordinasi dengan pihak Garuda setibanya di Makassar untuk memperoleh penjelasan terkait teknis pengambilan koper.
Kepala Daker Airport Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M, Nurul Badruttamam, kepada tim Media Center Haji (MCH) di Madinah, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah mendapat pemberitahuan resmi dari Manager on Duty Garuda Indonesia Rudita Yuswana, bahwa pesawat dengan nomor penerbangan GA 1314 itu terpaksa harus menurunkan beban di tengah cuaca Madinah yang mencapai 40 derajat Celsius pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Sehubungan dengan kondisi tersebut, kami (GA) harus menurunkan beban agar bisa berangkat dengan selamat," ujarnya. membacakan surat yang diterimanya.
Kendati demikian Kloter UPG 16 yang terdiri 453 jamaah haji asal Sulawesi Selatan, lanjut dia, tetap terbang ke Tanah Air pada pukul 15.05 WAS dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah tanpa 293 koper dengan berat total mencapai 9.055 kg milik jamaah asal Makasar itu.
"Adapun beban yang kami (GA) turunkan sejumlah empat pallet bagasi penumpang sebanyak 293 koli dengan berat 9.055 kg," kata Nurul mengutip surat dari Garuda Indonesia.
Koper bagasi yang tidak diangkut itu, lanjut dia, akan dikirim ke Debarkasi UPG dengan penerbangan berikutnya secara berangsur-angsur.
Ia mengimbau agar jamaah dari kloter UPG 16 yang koper mereka tidak terangkut segera berkoordinasi dengan pihak Garuda setibanya di Makassar untuk memperoleh penjelasan terkait teknis pengambilan koper.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: