Presiden lebih fokus kerja ketimbang pikirkan "reshuffle"
16 Oktober 2015 15:31 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti meninjau lokasi kebakaran lahan di Sumatera Selatan (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo saat ini lebih fokus bekerja bersama kabinet untuk menyelesaikan persoalan ekonomi ketimbang memikirkan perombakan kabinet (reshuffle), kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela silahturahmi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Luhut B Panjaitan dengan pemimpin parpol di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat.
"Dengan pernyataan-pernyataan Presiden, pemerintah saat ini lebih fokus terhadap konsolidasi bagaimana mengatasi masalah perekonomian (dibandingkan reshuffle). Dan memang syarat dari reshuffle itu menghindari risiko politik baru," kata Hasto.
Hasto mengatakan PDIP memandang dalam situasi sekarang ini pemerintah sebaiknya tetap fokus menjawab tantangan sektor ekonomi dari pada berbicara hal-hal yang mengganggu jalannya pemerintahan.
"Kami tidak pernah campur tangan (dalam reshuffle). Presiden tentu melakukan berdasarkan pertimbangan matang, tapi saat ini pemerintah berdasarkan pernyataannnya lebih fokus konsolidasi," tekan Hasto.
Mengenai wacana masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) masuk kabinet, PDIP mengatakan secara umum akan mendukung segala hal yang memberikan kemanfaatan bagi konsolidasi pemerintahan dan mempercepat program pembangunan.
"Dukungan politik PAN kan juga sudah disampaikan Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN)," jelas Hasto.
Silahturahmi Menkopolhukam dengan partai politik Jumat siang dihadiri juga Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua DPR RI Setya Novanto, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, perwakilan seluruh partai politik dan tokoh-tokoh lainnya.
"Dengan pernyataan-pernyataan Presiden, pemerintah saat ini lebih fokus terhadap konsolidasi bagaimana mengatasi masalah perekonomian (dibandingkan reshuffle). Dan memang syarat dari reshuffle itu menghindari risiko politik baru," kata Hasto.
Hasto mengatakan PDIP memandang dalam situasi sekarang ini pemerintah sebaiknya tetap fokus menjawab tantangan sektor ekonomi dari pada berbicara hal-hal yang mengganggu jalannya pemerintahan.
"Kami tidak pernah campur tangan (dalam reshuffle). Presiden tentu melakukan berdasarkan pertimbangan matang, tapi saat ini pemerintah berdasarkan pernyataannnya lebih fokus konsolidasi," tekan Hasto.
Mengenai wacana masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) masuk kabinet, PDIP mengatakan secara umum akan mendukung segala hal yang memberikan kemanfaatan bagi konsolidasi pemerintahan dan mempercepat program pembangunan.
"Dukungan politik PAN kan juga sudah disampaikan Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN)," jelas Hasto.
Silahturahmi Menkopolhukam dengan partai politik Jumat siang dihadiri juga Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua DPR RI Setya Novanto, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, perwakilan seluruh partai politik dan tokoh-tokoh lainnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: