Pangkalpinang (ANTARA News) - Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar kegiatan "focus group discussion (FGD)" terkait subsidi listrik tepat sasaran.

"Kegiatan diskusi terkait subsidi listrik tepat sasaran ini merupakan ajang untuk menyerap aspirasi dan untuk mencari solusi agar listrik subsidi benar-benar disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu," ujar Dekan Fakultas Teknik UBB, Fadilla Sobri usai FGD tersebut di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, dalam sesi diskusi persoalan yang paling banyak disoroti adalah data penerima subsidi listrik yang masih belum akurat.

"Berdasarkan diskusi, terjadi ketimpangan data yang sangat tinggi antara data PLN dengan data dari Statistik sehingga dibutuhkan upaya-upaya konkrit untuk menuntaskan kesetaraan jumlah masyarakat penerima subsidi listrik," katanya.

Ia menambahkan, persoalan lain yang disoroti juga adalah ketegasan PLN dalam mengeksekusi aturan penerima subsidi listrik.

Menurut dia, penerima subsidi listrik harus pelanggan yang layak menerimanya dengan kriteria yang ditentukan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, pihak PLN diminta melakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat sehingga kebijakan baru mengenai subsidi listrik ini dapat diterima oleh pelanggan.

Dalam kesempatan tersebut, GM PT PLN (Persero) Wilayah Babel, Rustam Aji mengatakan usul dan saran yang disampaikan dalam FGD itu akan ditampung pihaknya untuk diteruskan kepada PLN Pusat.

"Apa yang disampaikan saat FGD ini akan kami teruskan ke PLN Pusat untuk kemudian dikaji dan diambil yang terbaik untuk mendukung program subsidi listrik tepat sasaran," katanya.

Ia berharap program itu dapat meningkatkan elektrifikasi di Babel yang saat ini baru mencapai 58 persen.