Jakarta (ANTARA News) - Pakar ekonomi lingkungan Universitas Padjadjaran Martha Fani Cahyandito menyarankan pemerintah menggenjot sektor "eco-tourism" guna menggerakkan perekonomian di Indonesia.
"Saat perekonomian lesu maka pariwisata menjadi kekuatan dan potensi sebagai sektor penggerak," kata Fani di Jakarta, Kamis.
Fani sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan membuka akses luas dan meningkatkan potensi sektor pariwisata di Indonesia.
Fani menekankan peningkatan perekonomian melalui pariwisata harus dipastikan untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Lulusan Sarjana Strata Tiga (S3) Ekonomi Lingkungan dari University of Freiburg Jerman itu, menyatakan pemerintah perlu dukungan masyarakat guna meningkatkan sektor parisiwata di daerah.
Fani mengatakan pemerintah Indonesia dapat memilih parisiwata lingkungan (eco-tourism) karena selain meningkatkan potensi pariwisata dapat juga menjaga lingkungan hidup.
Fani menganggap pariwisata lingkungan dapat menjadi primadona penggerak ekonomi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan pariwisata merupakan sektor paling cepat untuk menggerakan roda perekonomian saat terjadi perlambatan ekonomi global.
Presiden mengungkapkan kunjungan wisatawan di Indonesia mencapai 850.000 orang hingga Agustus 2015 atau meningkat 2,87 persen dibanding pada periode yang sama 2014.
Peningkatan wisatawan di Indonesia terjadi saat jumlah turis di negara Asia Tenggara mengalami penurunan.
Hal itu, menurut Presiden Jokowi harus menjadi momentum untuk memperkuat dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Presiden juga menilai promosi yang dilakukan Kementerian Pariwisata cukup bagus melalui siaran salah satu televisi swasta.
(T.T014)
Pakar sarankan pemerintah genjot "eco-tourism" gerakkan perekonomian
15 Oktober 2015 23:52 WIB
ilustrasi Nilai Tukar Rupiah Karyawan menghitung pecahan uang dolar Amerika di Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) ()
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: