Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau ada sinergi antara industri perbankan dan sektor telekomunikasi agar rencana pemerintah dapat mewujudkan gerakan non-tunai segera terealisasi secara merata di seluruh pelosok negeri.
Dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan relaunching T-cash, mobile money milik Telkomsel di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, nomor seluler yang beredar sudah 300 juta meskipun yang potensial hanya 160-170 juta. Angka ini sudah mendekati saturasi. Sementara perbankan baru 60-70 juta.
Sedangkan kurang lebih 100 juta dari mereka yang punya seluler ini tidak mempunyai akses perbankan.
"Jadi sebaiknya, antara telko dan perbankan duduk bareng saja, tidak usah ngotot-ngototan jalan sendiri," kata menteri yang diunggah dalam laman Kementerian Kominfo, Kamis.
Menkominfo mengatakan bahwa pemerintah juga memberikan kenyamanan serta kemudahan dengan berperan membangun BTS untuk layanan seluler di daerah.
Hal ini diharapkan dapat membantu layanan keuangan digital, dan penerima subsidi dapat menerima dana bantuan dan subsidi tanpa perlu antri dan mengeluarkan biaya transportasi yang besar.
Sementara itu, sejak T-cash pertama kali diluncurkan 2007 lalu hingga sekarang, baru digunakan oleh 20 juta pelanggan dari total 149 juta pelanggan Telkomsel. Dengan teknologi NFC ini, diharapkan penggunanya bisa bertambah pesat. Saat ini Telkomsel memiliki lebih dari 149 juta pelanggan dan 400.000 jaringan distribusi.
Kehadiran layanan T-Cash Kirim Uang menjadikan Telkomsel sebagai satu-satunya operator selular yang menyediakan layanan transfer e-money antarponsel bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menkominfo: industri telekomunikasi dan perbankan perlu sinergi
15 Oktober 2015 22:42 WIB
Menkominfo, Rudiantara (ANTARA FOTO/Audy Alwi)
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: