Penumpang helikopter selamat masih dalam tahap penyembuhan
15 Oktober 2015 19:00 WIB
Penumpang selamat pada musibah Helikopter EC 130 di perairan Danau Toba, Fransiskus Subihardayan, dibawa petugas Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Dokkes Polda Sumut ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara, di Medan, Kamis (15/10/15). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Seorang penumpang helikopter tipe EC-130 PK-BKA yang ditemukan selamat di perairan Danau Toba, Fransiskus Subihardayan (22) warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara untuk penyembuhan.
Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol Setyo Purwanto di Medan, Kamis, mengatakan memang kondisi Fransiskus sudah berangur-ansur membaik dan tidak seperti pertama kali ditemukan.
Saat ini, menurut dia, Fransiskus perlu istirahat lebih banyak lagi untuk dapat memulihkan tenaganya yang selama ini lemah terkuras, karena terlalu lama berada di perairan Danau Toba.
"Fransiskus, kini tidak lagi menggunakan alat infus seperti saat dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Panguguran, Kabupaten Samosir, dan sudah bisa makan sedikit-sedikit," ujar Kombes Pol Setyo.
Dia menyebutkan, penumpang helikopter yang selamat itu, tiba di RS Bhayangkara, Kamis (15/10) sekitar pukul 14.25 WIB yang dibawa dari Kabupaten Samosir.
Fransiskus yang berada di RS Bhayangkara itu, menempati satu ruangan khusus dan didampingi pihak keluarga yang datang dari Yogyakarta.
"Tim dokter dari rumah sakit milik Polri itu, terus akan memantau setiap saat perkembangan kesehatan Fransiskus yang masih kelihatan lemas," katanya.
Ketika ditanya mengenai tubuh Fransiskus yang kemungkinan banyak terminum air Danau Toba, Kombes Pol Setyo mengatakan, pihaknya tentu akan melakukan pemeriksaan secara perlahan-lahan, mengingat kondisi fisiknya masih lemah.
"Kita tidak bisa melakukan pemeriksaan terhadap Fransiskus yang memang belum pulih bekesehatannya," kata Kabid Dokkes Polda Sumut.
Sebelumnya, Fransiskus Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan tim SAR gabungan disela-sela tanaman enceng gondok di perairan Danau Toba, wilayah Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Siparmahan, Kabupaten Samosir tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Jika tidak ada halangan, helikopter yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.
Namun ternyata helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB dan berputar-putar di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit.
Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes Pol Setyo Purwanto di Medan, Kamis, mengatakan memang kondisi Fransiskus sudah berangur-ansur membaik dan tidak seperti pertama kali ditemukan.
Saat ini, menurut dia, Fransiskus perlu istirahat lebih banyak lagi untuk dapat memulihkan tenaganya yang selama ini lemah terkuras, karena terlalu lama berada di perairan Danau Toba.
"Fransiskus, kini tidak lagi menggunakan alat infus seperti saat dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Panguguran, Kabupaten Samosir, dan sudah bisa makan sedikit-sedikit," ujar Kombes Pol Setyo.
Dia menyebutkan, penumpang helikopter yang selamat itu, tiba di RS Bhayangkara, Kamis (15/10) sekitar pukul 14.25 WIB yang dibawa dari Kabupaten Samosir.
Fransiskus yang berada di RS Bhayangkara itu, menempati satu ruangan khusus dan didampingi pihak keluarga yang datang dari Yogyakarta.
"Tim dokter dari rumah sakit milik Polri itu, terus akan memantau setiap saat perkembangan kesehatan Fransiskus yang masih kelihatan lemas," katanya.
Ketika ditanya mengenai tubuh Fransiskus yang kemungkinan banyak terminum air Danau Toba, Kombes Pol Setyo mengatakan, pihaknya tentu akan melakukan pemeriksaan secara perlahan-lahan, mengingat kondisi fisiknya masih lemah.
"Kita tidak bisa melakukan pemeriksaan terhadap Fransiskus yang memang belum pulih bekesehatannya," kata Kabid Dokkes Polda Sumut.
Sebelumnya, Fransiskus Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan tim SAR gabungan disela-sela tanaman enceng gondok di perairan Danau Toba, wilayah Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Siparmahan, Kabupaten Samosir tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Jika tidak ada halangan, helikopter yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.
Namun ternyata helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB dan berputar-putar di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: