Acara ini menyatukan 1.063 peserta pameran dan 42.216 pengunjung di bawah satu atap - Berhasil memecahkan rekor



OSAKA, Jepang -- (Antara/BUSINESS WIRE) -- Reed Exhibitions Japan Ltd., penyelenggara pameran terbesar di Jepang, mengumumkan bahwa 18th Manufacturing World Osaka yang diadakan pada 7 - 9 Oktober 2015 di INTEX Osaka, sebuah pameran perdagangan terbesar di Jepang bagian barat untuk industri manufaktur, berakhir dengan sukses dengan jumlah peserta pameran sebanyak 1.063 dan pengunjung sebanyak 42.216 dari seluruh dunia.



Rilis Berita Pintar ini menampilkan multimedia. Lihat rilis lengkapnya di sini: http://www.businesswire.com/news/home/20151014006783/en/



18th Manufacturing World Osaka telah menjadi sesi yang sangat sukses dengan atmosfer yang sangat menyenangkan dengan penyelenggaraan pertemuan bisnis yang terlihat di seluruh venue," ujar Takeshi Fujiwara, direktur pertunjukan Reed Exhibitions. "Atas nama Manajemen Pameran, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua peserta pameran, pengunjung, pembicara di konferensi dan pers...dan juga semua orang yang ikut ambil bagian dalam pameran ini. Merupakan sesuatu yang membahagiakan bagi kami untuk mencatat angka tertinggi dalam jumlah peserta pameran dan pengunjung dalam 18 tahun ini dan kami akan terus mempertahankan usaha kami dalam menyediakan dasar yang kuat untuk bisnis dan tetap menarik para profesional penting dari seluruh dunia."



Jumlah pengunjung mewakili jumlah yang mengunjungi 18th Manufacturing World Osaka dan 3rd Highly-functional Material World Osaka.



Sorotan

· Peningkatan 14% dalam jumlah peserta pameran: 1.063 peserta pameran (2015), dibandingkan dengan 932 peserta pameran (2014)

Meskipun jumlah peserta pameran pada 2014 adalah yang terbesar sepanjang 17 tahun belakangan, pertunjukan tahun 2015 mencatat jumlah peserta pameran paling besar yang meningkat hingga 1.063 peserta pameran.



· Sebanyak 181 peserta pameran internasional berkumpul pada tren internasional terbaru

Sebanyak 181 peserta pameran dari 11 negara/kawasan di luar Jepang - Tiongkok, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam - membuka pasar Jepang.



Tiongkok, Korea, Taiwan dan Thailand mendirikan paviliun negaranya masing-masing, yang menjadi titik pertemuan di mana teknologi paling canggih Asia akan menciptakan tren internasional terbaru.



Globalisasi yang terus tumbuh dan perbaikan ekonomi Jepang membawa pada pertukaran nyata antara peserta pameran dari luar negeri dan pengunjung Jepang. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut pada 2016.



Rangkaian Manufacturing World 2016



Jadwal rangkaian Manufacturing World tahun 2016 sudah dipastikan dan rangkaian selanjutnya akan kembali dilaksanakan pada April 2016 di Nagoya di mana pusat industri manufaktur Jepang lainnya, 1st Manufacturing World Nagoya, pameran perdagangan yang sudah lama dinantikan di kalangan industri manufaktur Jepang pada akhirnya akan dilaksanakan pada April 2016.



Bagi peserta pameran: Berdasarkan tingkat kepuasan para peserta pameran dan fakta bahwa sebagian besar peserta pameran telah memesan area pameran mereka untuk tahun 2016, area pameran yang tersisa jumlahnya sangat terbatas. Jika Anda tertarik untuk menjadi peserta pameran, silakan hubungi Manajemen Pameran untuk memesan booth Anda sekarang.



Jadwal Pameran 2016



Nagoya Edition

Tanggal: 19 – 21 April 2016

Venue:Portmesse Nagoya, Jepang

http://www.japan-mfg.jp/en/nagoya/



Tokyo Edition

Tanggal: 22 – 24 Juni 2016

Venue: Tokyo Big Sight, Jepang

http://www.japan-mfg.jp/en/



Osaka Edition

Tanggal: 5 – 7 Oktober 2016

Venue: INTEX Osaka, Jepang

http://www.japan-mfg.jp/en/osaka/



Lihat versi sumber di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20151014006783/en/



Kontak:

Reed Exhibitions Japan Ltd.

Kenichi Matsumoto (Mr.), Yifan Wang (Ms.), +81-3-3349-8519

Manufacturing World Show Management

matsumotok001@japan-mfg.jp





Sumber: Reed Exhibitions Japan Ltd.



Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.