Batam (ANTARA News) - Wartawan Malaysia yang mengunjungi Kota Batam di Kepulauan Riau menyebut kota itu daerah penuh citra negatif sebagai tempat menjual gadis.

Wartawan Malaysia ini berbicara dalam konferensi pers bersama Wali Kota Batam Ahmad Dahlan dan Pengerusi Jawatankuasa Pelancongan, Perdagangan dan Kepenggunaan Johor Datuk Tee Siew Kiong di Batam, Kamis.

141 orang dari Johor datang ke Batam untuk promosi wisata Explore Johor dengan tujuan menarik warga Batam melancong ke negeri jiran.

Ahmad Dahlan jelas membantah klaim wartawan Malaysia itu.

"Dulu, Batam memang dikenal sebagai wisata sun, sea and sex, tapi sekarang tidak lagi," sanggah Wali Kota Batam ini.

Menurut dia, Batam sudah lama menanggalkan citra buruk itu, berganti baju menjadi kota madani, dengan berbagai keunggulannya seperti kota industri, kota wisata, kota MICE dan lainnya.

"Sudah tidak menjual itu, Batam ada wisata shopping, wisata golf, spa dan lainnya," tandas Ahmad Dahlan.

Ahmad juga menegaskan pekerja seks komersial tidak hanya terjadi di Batam, melainkan juga banyak kota pariwisata lainnya.

Kota Batam sendiri penyumbang wisatawan mancanegara besar ke Johor di Malaysia.

Setiap tahun, Pemerintah Malaysia mencatat lebih dari 410.000 pelancong datang ke Johor dari Batam, melalui enam pelabuhan; Stulang Laut, Putri Harbour, Tanjung Belungkor, Tanjung Pengelih dan Pasir Gudang.